Ekobis  

Harga Ikan Laut Belum Stabil

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Harga ikan laut di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada akhir pekan kemarin terpantau mengalami sedikit kenaikan. Kenaikan harga ini diduga terkait dengan gelombang tinggi dan cuaca yang tidak menentu di sejumlah perairan di pesisir Kalimantan.

Di Pasar Besar Palangka Raya harga ikan lajang yang biasanya Rp30.000 per kilogram (kg) naik menjadi Rp35.000/kg. Sementara ikan tongkol putih mengalami penurunan harga dari Rp45.000/kg menjadi Rp35.000-40.000/kg. Selanjutnya cumi yang awalnya Rp60.000 kini turun menjadi Rp50.000-Rp55.000/kg. Sedangkan ikan peda sebelumnya Rp45.000 turun menjadi Rp40.000/kg. Untuk ikan bandeng awalnya Rp30.000/kg kini naik menjadi Rp33.000/kg dan untuk bandeng kecil Rp28.000/kg.

Selain mengalami kenaikan harga, jumlah pasokan beberapa jenis ikan juga mengalami penurunan dibanding hari biasanya. Misalnya, ikan tenggiri dalam beberapa hari terakhir ini memang benar-benar kosong. Padahal peminat ikan jenis ini begitu banyak untuk bahan pembuatan empek-empek.

Ketika dikonfirmasi Tabengan, Hj Adau (50), pedagang ikan laut di Pasar Besar Palangka Raya, mengatakan, harga jumlah pasokan ikan saat ini sedang tidak menentu. Hal tersebut dikarenakan gelombang dan cuaca buruk di perairan Kalimantan, sehingga kadangkala hasil tangkapan nelayan menjadi berkurang. Namun ketika hari cerah dalam beberapa hari, maka hasil tangkapan ikan kembali normal seperti biasanya. Apalagi mayoritas nelayan juga mengungkapkan kalau cuaca kini tidak bisa diprediksi, bisa saja dilihat harinya cerah tetapi beberapa menit kemudian berubah hujan deras.

“Kalau yang kami dengar dari distributor, cuaca di perairan laut Jawa saat ini sedang tidak menentu karena ketika sore hari tiba-tiba hujan dan gelombang laut menjadi tinggi. Selanjutnya cuaca saat ini juga tidak bisa diprediksi,” ungkap Hj Adau. m-ybs