Perbakin Perlu Fasilitas Olahraga, Ingin Perbaiki Prestasi Menembak Kalteng

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Setelah dilantik beberapa waktu lalu, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kalimantan Tengah (Kalteng), Chiristian Sancho bertekad ingin memperbaiki prestasi olahraga menembak. Namun untuk mencapai tekad ini memerlukan dukungan fasilitas latihan.

“Saya juga meminta kepada masing-masing bidang untuk menyusun program kerja ke depan, terutama bidang organisasi gun verifikasi internal, beberapa daerah pengurusnya ada yang mau berakhir ada juga yang belum dilantik. Ini internal kita organisasi yang akan segera ditindaklanjuti,” kata Sancho, Selasa (3/4).

Kemudian untuk bidang tembak reaksi dan sasaran, Sancho juga berharap menyusun rancangan anggaran biaya sesuai dengan petunjuk Gubernur saat melakukan audiensi. Untuk koordinasi selanjutnya dengan Dispora dan KONI Provinsi Kalteng terkait ketersediaan lahan untuk membangun sarana dan prasarana latihan.

Menurut Sancho, hingga saat ini Perbakin Kalteng belum memiliki fasilitas yang memadai, sehingga hal itu menjadi kendala untuk mencetak atlet menembak Kalteng. Ia berharap fasilitas ini bisa dibangun sebelum Pra Pekan Olahraga Nasional (PraPON) XX.

Untuk sementara ini penjaringan atlet dilakukan melalui event kejuaraan yang ada, baik digelar oleh klub maupun Pengprov, kemudian Porprov, Pra PON dan PON. Atlet yang diseleksi melalui event yang dilakukan secara berjenjang ini untuk memverifikasi atlet, baik junior maupun senior.

Perbakin ingin adanya pembinaan generasi muda sebagai atlet untuk dibina lebih lanjut, terutama dari kalangan sipil. Selama ini atlet sebagian besar berasal dari militer dan menemui kendala ketika ingin diberangkatkan untuk mewakili Kalteng di kejuaraan tingkat nasional. Namun atlet sipil dan yang masih muda, kapanpun siap untuk diberangkatkan tanpa ada beban. Saat ini atlet yang ada sudah masuk jenjang senior dan pada umumnya sudah berkeluarga, sehingga perlu ada regenerasi.

Pengusaha asal Palangka Raya ini juga menargetkan pada PON XX nanti bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya, kurang lebih 10 orang. Namun ia menyadari hal itu tidaklah mudah, pasalnya ada syarat yang harus dipenuhi. Atlet harus bisa melebihi Minimun Qualification Score (MQS) yang mencapai angka 500. Angka ini dikumpulkan seorang atlet di setiap kejuaraan tingkat nasional yang diikuti, setelah melebihi angka tersebut baru bisa mengikuti Pra PON. yml