SAMPIT-TABENGAN.COM-Wakil Ketua I DPRD Kotim Rudianur mengungkapkan bahwa perekonomian di daerah pedesaan atau pedalaman tidak akan bisa berkembang dengan pesat. Apabila hal itu tidak didukung adanya aliran listrik dan jaringan telekomunikasi yang dalam hal ini yakni sinyal handphone. Dikatakannya hingga saat ini masih ada desa yang belum teraliri jaringan listrik.
“Ini menjadi PR pemerintah daerah bagaimana menuntaskan daerah yang masih belum teraliri listrik dan juga tidak ada sinyal telekomunikasi,” ujarnya Rabu (16/3/2022).
Untuk menuntaskan sejumlah desa yang belum mendapatkan survei dari PLN, ia menyarankan agar terus dilakukan pendataan pada tahun 2022 ini. Dan selanjutnya diusulkan kepada PT PLN untuk diakomodir. Demikian juga dengan beberapa desa yang sampai saat ini masih belum terjangkau sinyal atau blank spot. Ia meminta instansi terkait yakni Dinas Kominfo Kotim untuk meanggarkan dari dana APBD serta memperjuangkan untuk mendapatkan alokasi dana APBN.
“Hal ini sangat penting, karena kalau lokasinya tidak ada sinyal atau jaringan telekomunikasi kita tidak tahu ada kabar apa disana. Kalau ada jaringan telekomunikasi segala sesuatu yang terjadi di wilayah pedalaman akan lekas sampai di Kabupaten,” terangnya.
Kemudian pula untuk akses jalan darat antar desa yang belum terhubung masih ada beberapa desa yang tersebar di 7 kecamatan. Ia meminta agar perangkat daerah yang membidangi pekerjaan umum dan penataan ruang segera melakukan pendataan dan diusulkan kepada pemerintah pusat melalui dana APBN dan APBD Kabupaten.c-may