SAMPIT/TABENGAN.COM-Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah menyoroti kondisi banjir yang terus terjadi banjir terutama di wilayah perkotaan. Menurutnya meski air banjir yang menggenang cenderung tidak lama namun hal itu katanya, tetap saja mengganggu karena air banjir bisa menggenangi halaman rumah bahkan bisa masuk ke dalam rumah, toko dan bangunan.
“Banjir yang terus berulang ini menunjukkan tata kelola drainase di kota ini belum optimal. Akibatnya air hujan tidak mengalir lancar ke Sungai Mentaya sehingga air meluber dari drainase atau sungai kecil dan merendam jalan maupun permukiman,” ujarnya, Minggu (20/3/2022).
Hujan deras pada Jumat lalu, menyebabkan sejumlah kawasan dalam kota Sampit terendam banjir. Di beberapa titik seperti perumahan Arjuno, Wengga Agung dan lokasi lainnya, air bahkan sampai masuk ke dalam rumah.
Banjir juga merendam beberapa ruas jalan seperti Jalan A Yani Sampit sehingga cukup mengganggu pengendara yang melintas. Pengendara roda dua harus berhati-hati saat melintasi banjir agar kendaraan tidak mogok.
Dalam beberapa kesempatan, DPRD menurutnya, sudah berulang kali meminta dan mendorong pemerintah kabupaten melakukan normalisasi sungai-sungai kecil di pusat kota yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang ini.
Normalisasi bertujuan agar air dengan cepat mengalir dari sungai-sungai kecil tersebut hingga ke Sungai Mentaya sehingga tidak sampai meluber dan merendam jalan atau permukiman. Normalisasi juga seharusnya dilakukan sejak jauh hari, bukan ketika banjir sudah terjadi.
“Kalau normalisasi sungai dilakukan dan sungai-sungai itu dirawat, saya yakin potensi banjir bisa berkurang. Kalau sungai-sungai kecil itu dangkal oleh sampah, tersumbat rumput bahkan ada bangunan, ya tentu saja tidak maksimal lagi mengalirkan air sehingga air meluap,” terangnya. c-may