Wasit Sepak Bola Perempuan Berlisensi di Kalteng Bakal Bertambah

TABENGAN/LIU UJIAN - Calon wasit lisensi C3 dan C2 sedang mengikuti ujian praktik dengan bimbingan instruktur dari PSSI pusat, di Stadion Tuah Pahoe, Senin (28/3/2022)

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM-Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal memiliki tambahan wasit berkompeten dari Cabang Olahraga sepakbola melalui kursus yang digelar di Palangka Raya kurang lebih 5 hari. Apabila semuanya berhasil lulus maka ada 24 wasit baru dengan memiliki lisensi C2 dan C3.
Ketua panitia pelaksana Qodli Zaka Kurniawan menyampaikan, 24 orang tersebut berasal dari berbagai daerah di Provinsi Kalteng. 4 orang mengambil lisensi C2 untuk tingkat provinsi, 20 orang mengambil lisensi C3 tingkat kabupaten/kota salah satunya perempuan atas nama karolina Triana Yosanomeri dari Palangka Raya. Ujiannya berupa praktek lapangan dan teori.
“Materi teori itu membahas tentang Laws Of the game dalam sepakbola ada 17 pasal karena ada beberapa perubahan, kemudian psikologi perwasitan. Prakteknya berupa fisik materi tentang bendera hakim garis, meniup peluit dengan benar dan memimpin pertandingan,” kata Qodli, Senin (28/3).
Daerah yang mengirimkan pesertanya, Kota Palangka Raya 4 orang, Pangkalan Bun 4 orang, Barito Utara 6 orang, Lamandau 2 orang, Sukamara 2 orang, Seruyan 1 orang, Gunung Mas 1 orang, kapuas 2 orang dan Puruk Cahu 2 orang. Hasil ujian akan dibawa ke Jakarta dan akan diumumkan nama-nama yang lulus.
Sementara itu, lanjut Qodil instruktur yang dihadirkan dalam kursus ini dua orang dari PSSI Pusat, Kusni dan Prasetyo Hadi mantan wasit Liga 1 Indonesia. Peserta sudah diberikan pembelajaran teori, Minggu (27/3) usai pembukaan kegiatan di Bapelkes. Sementara itu untuk ujian praktek mengambil tempat di lapangan Tuah Pahoe, Senin (28/3/2022). Pada pembukaan dihadiri sekretaris Asprov PSSI Kalteng H. Elbadi Fardian, wakil sekretaris Robet Heriansah.
Menurut Qodil pengadil dalam lapangan sepakbola menjadi bagian yang penting dalam sepakbola, sehingga Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di kabupaten/kota, provinsi dan pusat saling berkolaborasi untuk cetak wasit berlisensi. Selain itu regenerasi perlu dilakukan untuk menggantikan wasit senior yang akan memasuki masa pensiun.
Panitia berharap peserta yang lulus ujian lisensi bisa menggunakan di daerahnya masing-masing ilmu tentang wasit dan hakim garis yang peroleh saat kursus. Selian itu dengan tambahan 1 calon wasit perempuan, Kalteng akan miliki dua orang wasit perempuan. Kedepan lebih banyak perempuan yang memiliki minat karena sampai saat ini minta perempuan untuk jadi wasit sepakbola masih minim. yml