ARIZONA/tabengan.com – Seorang ibu di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat (AS), ditangkap polisi karena dianggap menyiksa anaknya yang masih berusia remaja. Perempuan itu diketahui menggunakan pistol kejut (stun gun) guna membangunkan putranya untuk pergi ke gereja.
Perempuan bernama Sharron Dobbins itu menggunakan alat tersebut untuk membangunkan putranya yang berusia 17 tahun untuk mengikuti Ibadah Paskah pada Minggu 2 April dini hari waktu setempat. Pengadilan menjatuhkan dakwaan penyiksaan anak kepada perempuan berusia 40 tahun itu.
Dobbins mengaku mengaktifkan pistol kejut tetapi tidak benar-benar menembakkan ke putranya. Meski demikian, polisi mengatakan ada dua benjolan kecil di kaki remaja itu yang dipakai sebagai alat bukti untuk menjerat sang ibu.
“Dia memakai gelang di kakinya. Dia ada di bawah hak asuh saya,” kilah Sharron Dobbins, melansir dari KTLA5, Selasa (3/4).
Sharron Dobbins hadir dalam persidangan pada Senin 2 April dengan agenda utama pembacaan sidang. Hakim memutuskan untuk membebaskannya tanpa jaminan meski dengan beberapa syarat. Salah satunya adalah perempuan itu dilarang bertemu dengan putranya hingga persidangan pada 16 April.
“Anda dibebaskan, tetapi tidak boleh menjalin kontak dengan petugas polisi yang menangkap Anda, dan Anda tidak diperkenankan memiliki senjata, termasuk Taser (pistol kejut),” ujar hakim yang namanya tidak diketahui.
Tersangka mengaku akan membuat semacam perjanjian dengan anaknya agar dia bisa tinggal di tempat lain selama Dobbins menunggu persidangan pada 16 April mendatang. Sementara itu, polisi sudah menyita pistol kejut yang diduga digunakan oleh tersangka. o-zon
