SAMPIT/TABENGAN.COM-Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie meminta kepada seluruh kalangan agar jangan lagi mempersoalkan atau bahkan meremehkan kemampuan para perempuan di Kotim.
Sampai saat ini perempuan kerap disebut kaum yang lemah, namun menurutnya anggapan itu sudah tidak berlaku lagi di jaman yang sudah maju. Terlebih saat ini posisi perempuan pun sudah dapat disetarakan dengan posisi laki-laki.
“Keterbatasan tentu pasti ada, namun lantas kita tak boleh langsung memandang remeh kekuatan yang ada di dalam diri seorang perempuan,” katanya. Minggu (17/4/2022).
Diutarakan Rinie, dengan makin banyaknya keterlibatan dan peran perempuan dalam menyokong pembangunan di Kotim, ini merupakan salah satu cerminan bahwa diri perempuan pun sangat diperlukan. Hal itu juga merupakan suatu gambaran dinamisnya kesetaraan gender yang terjadi di Kotim.
“Kita lihat sendiri saat ini perempuan dapat pula mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki terhadap pembangunan pun peran perempuan sudah tak dibatasi,” tuturnya.
Kendati demikian, politisi asal PDI Perjuangan ini berharap kesetaraan gender yang digaungkan tak lalu membuat para perempuan besar kepala, namun harus disikapi dengan bijak tanpa mengesampingkan apa yang sudah menjadi kodrat perempuan.
Menyambut hari Kartini sendiri di Kotim, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kotim membagikan 1500 takjil untuk warga di Sampit Jumat (15/4) lalu. Sebanyak 33 organisasi wanita turun ke jalan membagikan takjil dengan menggunakan kebaya nasional. Rinie yang juga ketua panitia kegiatan kartini berbagi, juga langsung ikut turun ke jalan membagikan takjil bersama Ketua GOW Kotim Irawati.
Untuk itu, pada momentum peringatan hari Kartini ia berharap, momen ini dapat memberikan kesadaran yang lebih pada seluruh perempuan di Kotim, untuk meneruskan cita cita kartini dengan lebih meningkatkan kiprahnya dalam segala bidang, baik itu dalam bidang politik, pemerintahan dan juga dalam dunia usaha.c-may