PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM-Atlet National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dipanggil untuk mengikuti Seleksi nasional (Seleknas) untuk persiapan Asean Para Games 2022 di Solo. Pemanggilan tersebut dilakukan oleh NPC pusat untuk tiga orang atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) Panahan.
Ketua NPC Provinsi Kalteng Deasy Olivia Christy menyampaikan, pemanggilan tersebut satu orang atas nama dia sendiri, sementara atlet lainnya atas nama Fitriansyah (Laki-Laki) dan Wahyu Retno Wulan (Wanita). Dia bersama dua atlet tersebut dipanggil melalui surat nomor 149.BRT.04/NPC-Ina/2022 tertanggal 28 April 2022.
“Kami bertiga dari panahan dipanggil, seleksinya hari kamis tanggal 12 Mei di Surakarta, semoga kami bisa berangkat mengikuti seleksi dan lolos kemudian ikut Pelatnas,” kata Deasy, Senin (9/5/2022).
Untuk mengikuti Seleknas ini, dia bersama rekan-rekannya sudah menggelar latihan di lapangan panahan panju panjung. Sementara Fitriansyah menggelar latihan di kampung halamannya di Lamandau. Dia merupakan atlet pelatnas NPC Pusat yang kembali dipanggil untuk mengikuti tahapan seleksi.
Deasy bersama dua orang atlet lainnya merupakan atlet panahan Kalteng yang tampil di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua, November 2021. Prestasi yang diraih pada saat itu, antara lain Wahyu Retno Wulandari menyumbangkan 1 medali emas, 2 perunggu.
Sementara itu Fitriansyah meraih 1 perak, Deasy peringkat 4 nasional. Atas sejumlah prestasi ini, lanjut Deasy kemungkinan menjaid pertimbangand ari NPC pusat untuk memanggil mereka mengikuti Seleknas.
Namun dibalik kegembiraan karena mendapatkan pemanggilan untuk mengikuti Seleknas, Deasy mengaku ada rasa was-was apakah bisa berangkat untuk mengikuti Seleknas atau tidak, lantaran hingga Senin (9/5/2022) belum tersedianya anggaran, baik untuk keperluan tiket pesawat dan memenuhi kebutuhan selama mengikuti seleksi.
Menurut Deasy, seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk keperluan keberangkatan seleksi dibiayai dari anggaran NPC Kalteng. Namun untuk tahun ini masih belum mendapatkan dana rutin berupa hibah dari pemerintah yang didapat setiap tahun oleh NPC. Untuk kebutuhan anggaran tahun ini sudah diusulkan ke pemerintah bersama dengan bonus untuk atlet peraih medali di Peparnas Papua. yml