PB Perpani Cek Kesiapan Venue Kejurnas Panahan

TABENGAN/LIU MENGECEK-Perwakilan PB Perpani bersama Pengprov Perpani Kalteng dan Perwakilan Dispora Provinsi Kalteng mengecek venue tempat digelarnya Kejurnas Panahan, di depan Gor Indoor Jl Tjilik Riwut km 5, Selasa (10/5/2022)

PALANGKA RAYA-Pengurus Besar (PB) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) mengecek kondisi tempat digelarnya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) panahan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Pengecekan dilakukan oleh Prayitno, Wakabid Perwasitan dan Perlombaan PB Perpani di halaman depan Gor Indoor, Tjilik Riwut km 5.
Saat pengecekan pada Selasa (10/5/2022), Prayitno memberikan sejumlah catatan kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Perpani Kalteng seperti beberapa tempat di lapangan depan Gor Indoor perlu ditimbun agar tidak ada genangan air pada saat hujan, kemudian lapangan perlu diratakan. Lapangan tersebut sebelumnya juga sudah pernah digunakan untuk gelar Kejurnas panahan antar atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
“Masih banyak catatan-catatan yang harus diselesaikan, tidak ratanya lapangan, karena waktu awal dulu antar PPLP ada banjir di beberapa tempat di lapangan. Layak tidak layak sebenarnya ini layak, ukurannya sangat luas sehingga cukup, Lapangan seluas ini harus dimaksimalkan dengan panjang 120 meter bisa memasang 70 bantalan” kata Prayitno, usai pengecekan lapangan.
Sementara itu, faktor lain yang perlu diwaspadai karena dapat ganggu jalannya kejuaraan seperti adanya petir pada saat hujan. Kalau hujan angina tidak ada masalah, asal jangan ada petir karena ujung anak panah bisa mengundang petir dan bahaya untuk atlet, sehingga perlombaan harus dihentikan.
Menurut Prayitno saat digelarnya event nasional, yang butuhkan itu selain tempat pelaksanaan, juga bantalan dan perlengkapan lomba yang memenuhi standar internasional. Kalau sudah memenuhi standar internasional maka untuk event nasional sudah layak sekali. Kemudian tenaga operasional baik dari PB dan Pengprov Perpani Kalteng untuk menyukseskan pelaksanaan Kejurnas.
Apalagi, lanjut Prayitno atlet yang hadir ribuan, satu divisi itu kurang lebih 270 atlet dikalikan empat divisi dari 34 provinsi. Kalteng satu-satunya provinsi yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Kejurnas panahan senior, sementara untuk junior ada beberapa provinsi seperti Yogyakarta dan Kepulauan Riau. Kejurnas senior ini juga sebagai ajang penjaringan untuk Pelatnas atlet panahan kedepan.
Ketua Pengprov Perpani Kalteng Ade Supriyadi menyampaikan, terkait dengan lapangan, paling mendasar kondisi lapangan yang tidak merata dan banyak genangan air di beberapa tempat. Mereka sudah koordinasikan dengan pengelola dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalteng, bekerjasama untuk merapikan lapangan, supaya layak untuk dijadikan tempat lomba panahan.
“Dalam seminggu kedepan ini sudah ada pengelolaan lapangannya, karena ini membawa nama daerah di forum nasional, saya kira pemerintah melalui pihak Dispora Kalteng saya yakin ikut ambil bagian untuk menyukseskan kejurnas panahan,” kata Ade didampingi pengurus lainnya, Jhon Tris dan Putu.
Sementara itu, jumlah atlet dan ofisial yang akan hadir di Kejurnas panahan sebanyak 1258 orang. Akomodasi dibebankan ke masing-masing daerah, sementara panitia menanggung biaya antar jemput, dan memungkinkan makan siang di lapangan.
Pengprov Perpani Kalteng sudah mengantarkan surat terkait dukungan pembiayaan kepada pemerintah, sudah dikomunikasikan dengan Gubernur, Sekda. Berharap mendapat dukungan maksimal, namun sekarang belum ada kabar lebih lanjut, namun pada waktunya tiba nanti ada dukungan. Kebutuhan anggaran yang diajukan di atas Rp1 miliar.
Sementara Kepala Bidang, Sarana dan prasarana Dispora Kalteng, Adi Nur Fajar menyampaikan terkait dengan Kejurnas panahan, sesuai dengan arahan pimpinan akan dilaksanakan di depan Gor Indoor, ada beberapa fasilitas yang memang masih dalam tahap membangun, hal-hal teknisnya diserahkan ke panitia penyelenggara.
“Untuk fasilitasnya memang seadanya seperti itu. Hal teknis lainnya panitia yang membenahinya. Mengenai anggaran, dari panitia sudah menyampaikan surat permohonan itu, berkenaan dengan dana hibah, turunan dana hibah sendiri masih belum ada untuk kami memprosesnya, dan memang untuk angka-angka ini juga masih belum ditentukan,” kata Adi.
Panitia lagi yang melakukan pendekatan, Dispora ini hanya memprosesnya saja, kalau persetujuan besar kecilnya nilai itu kami tidak tau. Kewenangan Dispora pada proses administrasi, bukan untuk menentukan besaran nilainya. Dispora teta mendukung, sejauh mana bisa membantu.
Setelah Covid ini memang sudah mulai geliat perekonomian, beberapa kegiatan juga sudah mulai aktif sehingga mengapresiasi kegiatan-kegiatan di Kalimantan Tengah, event olahraga maupun kepemudaan skala provinsi dan nasional. yml