PT Arsy Nusantara Harus Tanggung Jawab

TABENGAN/HERTOSI AKSI DAMAI- Sejumlah warga saat menggelar aksi damai di halaman Kantor Desa Jangkang Baru, Selasa (5/7/2022).

*Air Sungai Keruh, Warga Desa Jangkang Baru Demo

MUARA TEWEH/TABENGAN.CO.ID Sejumlah warga Desa Jangkang Baru, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara menggelar aksi unjuk rasa di kantor desa setempat, Selasa (5/7/2022). Warga menuntut PT Arsy Nusantara bertanggung jawab atas keruhnya Sungai Jabung.

Koordinator Aksi Ibrahim mengatakan, ada 5 tuntutan yang disampaikan dalam aksi damai itu, mengangkat tema tentang cinta dan sayang warga terhadap Sungai Jabung.

“Kami meminta agar Sungai Jabung tetap terjaga kelestariannya, airnya tetap aman dikonsumsi seperti sedia kala untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Ibrahim, melalui rilis yang diterima Tabengan, Rabu (6/7/2022).

Ibrahim menyampaikan, kebebasan berpendapat telah diatur Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Ia mendesak agar PT Arsy Nusantara ditindak tegas.

“Tindak tegas PT Arsy Nusantara serta pertanggungjawabannya terhadap Sungai Jabung yang telah terdampak oleh kegiatan perusahaan. Kami menolak apabila Sungai Jabung sebagai pembuangan limbah cair,” ucapnya.

Pihaknya juga meminta tindak tegas pihak yang telah menghentikan beroperasinya sarana air bersih milik Desa Jangkang Baru di Sungai Jabung, sesuai ketentuan yang berlaku serta pertanggungjawabannya.

“Karena sudah beberapa hari ini, kami warga Jangkang Baru tidak mendapatkan air dari Sungai Jabung sebagai kebutuhan kami sehari-har,i dalam upaya mendapatkan penyelesaian,” tambahnya.

Ia juga mengharapkan, agar sarana air bersih milik Desa Jangkang Baru tetap beroperasi, guna memenuhi kebutuhan air seperti biasa, sekaligus tidak boleh dihentikan oleh pihak mana pun.

“Kami mengharapkan Kepala Desa dan BPD Jangkang Baru dalam menjalankan tupoksi tetap netral. Jangan memihak kepada kepentingan salah satu pihak saja dan selalu mendengar apa yang menjadi keluhan warga Jangkang Baru. Menjadi korban ketidakadilan itulah yang kami rasakan saat ini,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Wakil BPD Desa Jangkang Baru Nurlela mengatakan, dirinya menerima apa yang disampaikan oleh warga setempat dan akan diadakan musyawarah dengan perangkat desa sebagaimana mestinya.

“Terhadap penghentian sumber air bersih di Sungai Jabung, terjadi pada Jumat lalu dihentikan oleh istri kepala desa, dengan alasan yang saya dengar karena tanah itu berlokasi di tanah pribadi miliknya. Untuk itu, nanti akan kita cari solusi pemindahan lanting tempat mesin pengambilan air dari tanah miliknya,” kata Nurlela.

Sementara itu, Rendi perwakilan dari PT Arsy Nusantara menyampaikan, pihaknya  telah menyediakan sarana air bersih untuk warga Desa Jangkang Baru guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Memang saat pertama ini kita mencoba 4 sumur bor dengan 10 tandu, bahkan ada 1 sumur bor yang sempat tidak aktif. Pada saat serah terima kita undang juga pihak DLH untuk mengecek air bersih yang ada di sumur bor. Kita kemarin sudah disetujui RKAB-nya. Untuk AMDAL saya tidak bisa sampaikan di sini, hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya,” jelasnya saat di hadapan warga Jangkang Baru. c-hrt