Umpan Dimakan, Buaya Lepas

SAMPIT/tabengan.com – Upaya penangkapan buaya yang menyerang warga Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan perangkap, hampir membuahkan hasil. Dari dua perangkap yang dipasang petugas Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Pos Sampit, salah satunya dimakan buaya.

“Umpan di perangkap yang kita pasang di sekitar perairan muara Sungai Lemiring habis, diduga dimakan oleh buaya. Namun kemungkinan buayanya terlepas. Sedangkan umpan di perangkap buaya yang satunya masih utuh,” terang Muriansyah, saat dikonfirmasi, Minggu (8/4).

Disampaikan Muriansyah, pasca-serangan buaya di Sungai Lemiring, hampir tidak pernah terlihat lagi kemunculan buaya di sungai tersebut. “Namun untuk yang di dekat dermaga Desa Ganepo di Sungai Mentaya, di sana masih terlihat kemunculan buaya, namun agak jarang,” jelasnya.

Muriansyah menambahkan, pihaknya masih terus memantau perangkap buaya yang dipasang tersebut. Selain itu, pihaknya melakukan pengarahan dan sosialisasi kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap serangan buaya. “Terakhir perangkap buaya ini kita pantau sekitar dua hari yang lalu,” jelasnya.

Sejumlah papan peringatan sudah terpasang di sejumlah lokasi di Desa Ganepo, khususnya yang rawan serangan buaya. Di Desa Ganepo ada dua lokasi yang cukup rawan serangan buaya, pertama di daerah Sungai Lemirirng, kemudian lokasi berikutnya di sekitar Dermaga Desa Ganepo yang berada di Sungai Mentaya.

Maret lalu serangan buaya terjadi di dermaga Desa Ganepo, korbannya seorang ibu rumah tangga yang sedang mencuci. Kemudian awal April ini serangan buaya menimpa seorang pelajar di sebuah lanting di Sungai Lemiring. Kedua korban selamat dengan luka di tangan mereka. c-arb