SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Darmawati mengusulkan, agar kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung dilakukan evaluasi.
Sebab dirinya menilai, selama ini pihaknya belum mengetahui secara persis seperti apa perkembangan maupun rencana usaha apa yang akan dijalankan pada perusahaan milik daerah tersebut. Hal tersebut disampaikannya pada rapat komisi II DPRD Kotim dengan mitra kerja di Aula Lantai II Setda Kotim, Selasa (20/9/2022).
Pada saat itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kotim Bahalap E Agam memaparkan, ada pengusulan anggaran dari BUMD sekitar Rp 150 juta yang diperuntukkan sebagai biaya operasional seperti untuk pembiayaan tenaga kontrak seperti tenaga administrasi dan biaya operasional lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Darmawati langsung secara tegas menolak pengusulan anggaran tersebut. Dia berasalan agar dilakukan evaluasi terlebih dahulu baru dianggarkan dana untuk biaya operasional BUMD. Dia juga menegaskan bukan dirinya menolak atau tidak mendukung adanya BUMD , namun dirinya meminta kinerja pengurus BUMD harus diutamakan.
“BUMD ini sudah terbentuk berapa tahun, tapi belum ada progresnya. Susunan pengurusnya juga siapa saja kita tidak tahu. Kita mau lihat dulu program yang akan dijalankan itu apa,” terangnya.
Dirinya bahkan tidak mengetahui siapa-siapa saja yang menjadi personel pengurus BUMD. Bahkan didengarnya BUMD ini sudah memiliki anak perusahaan yang justru anak perusahaannya yang sudah mulai berkembang ketimbang induknya.
“Jika ini semua jelas perkembangan dan informasinya tentu mau dianggarkan berapa pun tidak masalah. Tapi kalau seperti ini datang-datang tiba minta anggaran sebaiknya dipertimbangkan dulu,” tegasnya.(C-May)
