Jadi Korban Banjir, Warga Desa Kabuau Minta Relokasi

RELOKASI-Warga di Kecamatan Parenggean ketika menerima bantuan dari Pemerintah Daerah (IST)

SAMPIT-TABENGAN.CO.ID-Warga  di Desa Kabuau Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meminta untuk dilakukan relokasi. Pasalnya, warga setempat mengaku sudah bosan karena setiap tahun selalu menjadi korban terdampak banjir.Kepala Desa Kabuau Andi Lala mengatakan karena kondisi seperti itu warga desa setempat bersedia untuk di relokasi ke wilayah atau dataran yang lebih tinggi. Supaya tidak lagi mengalami banjir.

“Untuk kedepan kalau bisa lokasinya di relokasi ketempat yang lebih memadai karena setiap tahun pasti akan seperti ini terus, setiap naik banjir pasti akan terjadi seperti ini,” ujarnya, Jumat (23/9/2022).

Andi mengatakan solusi untuk permasalahan banjir yang terjadi di desa tersebut juga di beberapa desa lain di Kecamatan Parenggean tak cukup hanya dengan solusi jangka pendek. Pihaknya ingin ada solusi jangka panjang. Agar warga tak lagi mengalami kesusahan dampak dari bencana banjir yang datang setiap tahunnya.

Di Kecamatan Parenggean ada satu kelurahan dan tiga desa yang masih terdampak banjir, yakni Kelurahan Parenggean, Desa Menjalin, Tehang dan Desa Kabuau.

“Di Desa Kabuau yang terdampak ada 150 rumah lebih, kriteria terdampak banjir itu ada yang rumahnya terendam air, dan ada yang sumurnya terendam air itu juga termasuk terdampak karena mereka jadi kesulitan mendapatkan air bersih,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kotim Wiyono mengatakan untuk melakukan relokasi ke dataran lebih tinggi atau lokasi yang aman dari banjir pihaknya harus lebih dulu mendata dan mengajukannya kepada pihak Kementerian Sosial (Kemensos). Untuk tindak lanjutnya nanti pihaknya akan menyampaikan ke Kementerian Sosial yang mempunyai program kegiatan untuk relokasi.

“Kalau dulu program relokasi di Kemensos tapi saat ini kita akan mencari tahu nanti akan kita konfirmasi dulu,” jelasnya. (C-May)