Pangkalan Bun Gelap Gulita, PLN Percepat Pemulihan

ISTIMEWA PEMULIHAN -PT PLN berhasil Temukan satu titik gangguan yang disebabkan pohon tumbang menimpa kawat transmisi di span Tower 221-222 dan mengakibatkan kawat penangkal petir pada tower transmisi nomor 222 terputus di Sampit dan Pangkalan Bun, Rabu (10/10). PLN terus berupaya menyelesaikan perbaikan agar listrik bisa segera kembali tersalurkan
ISTIMEWA
PEMULIHAN -PT PLN berhasil Temukan satu titik gangguan yang disebabkan pohon tumbang menimpa kawat transmisi di span Tower 221-222 dan mengakibatkan kawat penangkal petir pada tower transmisi nomor 222 terputus di Sampit dan Pangkalan Bun, Rabu (10/10). PLN terus berupaya menyelesaikan perbaikan agar listrik bisa segera kembali tersalurkan

 

TABENGAN/YULIANTINI
JUMPA PERS- Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono bersama Kepala ULP PLN Pangkalan Bun Raditya Fahmi saat menggelar jumpa pers, Rabu (12/10).

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID– Sejak terjadinya gangguan jaringan listrik pada Selasa (11/10) pukul 21.30 WIB, Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya gelap gulita. Bukan itu saja, kondisi yang memprihatinkan diperparah lagi dengan gangguan jaringan telekomunikasi.

Dalam kegiatan jumpa pers, Rabu (12/10), Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono bersama  Kepala ULP PLN Pangkalan Bun Raditya Fahmi belum bisa  menyampaikan estimasi kapan listrik akan kembali menyala. Masih menunggu informasi lebih lanjut dari lapangan.

“Untuk estimasinya sampai saat ini kami belum dapat informasi, karena memang kami masih menunggu rilis dari Kantor Wilayah Banjar Baru. Kalau ada informasi lebih lanjut akan kami informasikan segera,” kata Raditya Fahmi.

Dijelaskannya, penyebab pemadaman ini karena telah terjadi gangguan transmisi line sejak Selasa malam, sekitar pukul 21.00 WIB, sampai dengan saat ini.

“Adapun gangguan yang terjadi dari sisi transmisi 150 Kv daerah gangguannya di Kasongan-Parenggean dan Line Kasongan-Sudan,” tuturnya.

Adapun langkah yang sudah dilakukan pihak PLN pada pukul 21.44 WIB, sudah dicoba untuk penormalan di Line Kasongan-Parenggean dan Line Kasongan-Sudan, tetapi saat dilakukan uji coba terjadi kegagalan.

Pencarian gangguan dilakukan dengan membentuk tim dan juga menggunakan secara visual yaitu melalui drone.

“Penelusuran gangguan mulai saat jam padam sampai pagi sekitar pukul 09.15 WIB, Rabu, 12 Oktober 2022, ditemukan gangguan akibat pohon roboh di tower T.221 sampai tower T.222, yakni sekitar Kasongan, dan juga terdapat kabel putus di tower yang sama. Mohon doanya agar gangguan ini dapat segera teratasi,” katanya.

Raditya menambahkan, untuk ULP PLN Pangkalan Bun ada 2 sistem kota di Kumai dan Pangkalan Banteng. Jadi untuk upaya penormalan dengan memanfaatkan PLTD yang ada di sini (Kumai). Sebagai upaya penormalan secara bertahap. Sementara untuk wilayah Pangkalan Banteng menggunakan daya dari PT Korintiga Hutani.

Sebab, beban kota untuk Kobar ini sudah mencapai 20 Mega, sedangkan untuk kapasitas dari PLTD Kumai sendiri itu hanya 4 Mega, dan sisi sistem Pangkalan Banteng itu sekitar 1½ Mega berasal dari sumber eksis power PLTU, dan untuk bebannya bisa mencapai 3 Mega.

“Maka besar kemungkinan dilakukan pemadaman bergilir, dan semoga tidak terjadi pemadaman bergilir dengan waktu lama. Karena sudah ditemukan titik gangguan,” jelas Raditya.

Disebutkannya, penormalan utama yang dikakukan menggunakan PLTD tersebut, yakni pada objek vital seperti Rumah Sakit dan tempat-tempat layanan publik. Untuk tempat layanan publik akan diprioritaskan.

Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengimbau kepada masyarakat untuk dapat bersabar dan memahami kondisi penyebab matinya listrik, karena tim PLN sedang bekerja menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Mari bersama kita tunggu dan berdoa semoga gangguan dapat segera diatasi. Kami Polri akan terus mengawal dan membantu kelancaran pelayanan publik, termasuk layanan di kantor kami, baik Samsat, Satlantas tetap memberikan pelayanan,” ungkapnya.

Percepat Pemulihan

PT PLN telah berhasil menemukan satu titik gangguan yang disebabkan pohon tumbang menimpa kawat transmisi di span Tower 221-222 dan mengakibatkan kawat penangkal petir pada tower transmisi nomor 222 terputus di Sampit dan Pangkalan Bun, Rabu (10/10). PLN terus berupaya menyelesaikan perbaikan agar listrik bisa segera kembali tersalurkan.

Manajer PLN Unit Pelaksana Transmisi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UPT Kalselteng) Jamrotin mengatakan, pihaknya melakukan pembersihan pohon tumbang dan kawat rantas di tower 221-222 tersebut, sedangkan kawat penangkal petir yang putus di tower 222 masih dalam proses perbaikan, Kamis, (13/10).

“Medan yang sulit diakses karena tanah rawa yang terendam banjir dan cuaca tadi malam yang hujan menjadi kendala petugas untuk mencapai tower 221-222 dengan membawa peralatan kerja ke lokasi perbaikan,” ungkap Jamrotin.

Jumat (14/10), petugas kembali mencoba mencari akses jalan menuju tower 221- 222 dan segera melakukan perbaikan pada tower tersebut. “Jika cuaca mendukung, kami targetkan perbaikan kawat penangkal petir dan pembersihan jalur transmisi dari pohon yang tumbang akan selesai pada pukul 20.00 hari ini,” imbuh Jamrotin.

Selain dari sisi penormalan transmisi jalur Kasongan-Paranggean, PLN juga memaksimalkan operasi seluruh mesin pembangkit di Sampit dan Pangkalan Bun. Serta mengoptimalkan penggunaan genset guna mengurangi dampak padam di pelanggan.

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dan menyampaikan laporan dapat melalui aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh dari playstore maupun appstore.

“Akan diinfokan progress penormalan secara periodik,” katanya. c-uli/dsn