PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Seorang gadis gagal bunuh diri usai terjun dari atas Jembatan Kahayan, Minggu (30/10) dini hari. Nyawa GL (23) masih terselamatkan meski sempat menerjunkan diri dan berniat mengakhiri hidupnya.
Informasi pertama kali didapatkan dari Piket Turjawali Pos Bundaran Besar yang kemudian berkoordinasi dengan Emergency Response Palangka Raya (ERP). Petugas selanjutnya mendatangi lokasi yang dimaksud.
Ketua ERP Jean Steve mengatakan, menerima laporan tersebut langsung mengirimkan personel Divisi Penyelamatan Jiwa Manusia dan Water Rescue.
“Kami segera melakukan penyisiran setelah mendapati formasi di seputaran Jembatan Kahayan, namun hasilnya nihil,” katanya.
Lanjutnya, hasil fakta di lapangan, bahwa telah ditemukan satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam bernopol KH 6185 YJ, kemudian helm, tas dompet yang berisikan identitas korban.
Sementara Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati mengungkapkan, setelah mendapat laporan itu, piket Unit Reskrim langsung mencari tahu tentang kebenaran informasi tersebut.
“Kami saat itu mendapatkan kabar bahwa korban selamat. Kami mendatangi sebuah kontrakan barak Jalan Candra Buana Gang Putri Mayang 1, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut. Di lokasi itu kami mendapati korban diduga bunuh diri di Jembatan Kahayan,” urainya.
Untuk kronologis kejadian, pada awalnya korban meloncat dari jembatan kahayan menceburkan diri, setelah itu hanyut terbawa arus sungai sampai berada di pinggir Jalan Kalimantan.
“Setelah itu korban masih sadar dan berenang kepinggiran menepi, lalu korban naik keatas dan bertemu ojek online yang lewat dan memesan secara off line minta diantarkan ke kontrakan tersebut,” tuturnya.
Saat ini kondisi terakhir korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Doris Sylvanus guna mendapatkan tindakan medis terlebih dahulu.
“Motifnya masih kita gali, korban belum bisa diminta keterangan karena masih dalam perawatan,” tuturnya. fwa