Pemuda Murung Raya Terima Beasiswa dari PT IMK

ISTIMEWA KONTRIBUSI PT IMK-Maria Dwi Novra, Monica Anastacia Oktavia Tolayuk dan Pengky Anjeri ketika memberikan keterangan kepada media tentang beasiswa yang diberikan secara cuma-cuma kepada mereka.

+ Kontribusi PT IMK Terhadap Pendidikan dan Pembangunan Dirasakan Warga Murung Raya

 PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDSejumlah mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) yang berasal dari desa sekitar areal PT Indo Muro Kencana (IMK), Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, menyampaikan bahwa tidak benar perusahaan tambang emas tersebut tidak memerhatikan warga lokal ataupun pembangunan di wilayah setempat.

Mahasiswa Fakultas Teknik UPR yang berasal dari Desa Mangkolisoi, Monica Anastacia Oktavia Tolayuk di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, PT IMK tidak hanya memperbaiki infrastruktur jalan di desa-desa sekitar, namun juga membuatkan sarana air bersih dan kolam sebagai salah satu sumber pendapatan warga sekitar.

“Kami yang kuliah di UPR juga mendapat bantuan beasiswa dari PT IMK. Beasiswa yang diberikan bahkan sampai kami nanti lulus dari perguruan tinggi,” kata Monica.

Hal senada disampaikan Pengky Anjeri, yang juga mahasiswa UPR. Pemuda asal Desa Datah Kotou itu mengaku sedih dengan banyaknya informasi tidak benar ataupun hoaks di media sosial terkait ketidakpedulian PT IMK terhadap penduduk lokal.

Faktanya, ungkap Pengky, desa-desa yang ada di sekitar PT IMK telah dilakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat lokal melalui banyak program. Bahkan, sejumlah pemuda dari desa-desa sekitar banyak yang diterima bekerja di PT IMK.

“Jadi, kami tidak setuju kalau ada yang menuduh PT IMK tidak memerhatikan penduduk lokal. Bukti paling gampang, kami yang kuliah di UPR yang berasal dari desa-desa binaan PT IMK, dapat beasiswa dari perusahaan itu,” kata Pengky.

Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UPR yang berasal dari Desa Konut, Maria Dwi Novra mengatakan, dirinya sempat khawatir ketika sejumlah orang masuk ke lokasi PT IMK. Sebab, kejadian tersebut bukan tidak mungkin membuat perusahaan itu kembali berhenti beraktivitas.

Padahal, lanjut dia, keberadaan PT IMK sangat membantu perekonomian warga desa sekitar. Masyarakat desa sekitar yang punya usaha warung, menjadi ada pembeli, yakni karyawan PT IMK yang jumlahnya ribuan.

“Saya merasakan langsung dampak positif hadirnya PT IMK, yakni bantuan beasiswa. Ada banyak manfaat yang kami terima dengan hadir dan kembali beraktivitasnya PT IMK,” kata Maria.

Dia pun berharap kejadian di PT IMK yang terjadi beberapa hari terakhir ini, tidak terulang kembali. Baginya, kejadian tersebut bukan hanya merugikan perusahaan, tetapi juga masyarakat desa sekitar perusahaan tambang emas ini.

“Ayolah kita sama-sama menjaga ketertiban dan kemajuan pembangunan di wilayah kita masing-masing,” ajak Maria. ist