Sosialisasi Anti Narkoba Untuk Pelajar Harus Diperkuat

BERANTAS NARKOBA-Riskon Fabiansyah (biru muda) ketika memberikan materi bahaya narkoba dan pergaulan bebas di SMAN 1 Sampit (IST)

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Anggota Komisi III DPRD kabupaten Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah meminta kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan, untuk dapat memperkuat dan memperbanyak kegiatan sosialisasi anti narkoba untuk para pelajar.

Hal tersebut menurutnya, mengingat maraknya pelajar yang saat ini kedapatan menggunakan narkoba.

“Sosialisasi dan penyuluhan harus kita perkuat agar tidak ada celah bagi narkoba untuk dapat masuk menjerumuskan para pelajar di daerah kita,” tegasnya, Minggu (13/11/2022).

Bahkan dirinya juga menyarankan, setiap tenaga pendidik untuk secara terus-menerus mengingatkan kepada anak didiknya untuk dapat menjauhi narkoba dan juga pergaulan bebas. Hal tersebut menurutnya, bisa dilakukan ketika sambil memberikan mata pelajaran kepada anak didik.

“Saya rasa hal ini bisa saling diselingi ketika para tenaga pendidik memberikan materi. Disamping juga Dinas Pendidikan harus pro aktif dalam memberikan sosisalisasi dan penyuluhan untuk setiap sekolah terkait hal ini,” sarannya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati mengatakan, dari hasil survei tahun 2021 lalu, dari 100 pelajar dan mahasiswa diperkirakan ada tiga orang diantaranya yang menjadi pengkonsumsi narkoba.

Diungkapkannya, kasus pengguna narkoba di Indonesia tahun 2021 sebesar 0,15 persen meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 1,95 persen atau 3, 66 juta jiwa.

“Ini sangat memprihatinkan ,diperlukan segala kalangan untuk dapat menangani hal ini dengan baik,” ujarnya.

Untuk itu para pelajar dan remaja di daerah ini, menurutnya, harus diberi informasi cukup tentang bahaya narkoba dan pergaulan bebas. Dengan itu harapnya, maka para pelajar dan remaja akan semakin paham bahwa narkoba dan pergaulan bebas harus dijauhi.

Melalui Badan Narkotika Kabupaten Kotim Pemkab Kotim, ujar Irawati, memiliki komitmen terhadap upaya pencegahan pemberantasan dan penanggulangan peredaran narkoba.

“Hal ini diindikasikan dengan banyaknya organisasi pemuda anti narkoba yang dibentuk salah satunya BNK yang merupakan implementasi dari kepekaan Pemkab Kotim dalam mengoptimalkan upaya pencegahan dan peredaran penyalahgunaan narkoba,” ujarnya . (C-May)