Jum’atni, Anggota DPRD Kota Palangka Raya Tutup Usia

Caption : Duka cita - Suasana rumah almarhum Jum'atni yang meninggal dunia pada hari Selasa (24/1) malam. Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya ini meninggal dunia pada usia 54 tahun.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kabar duka kembali datang dari keluarga besar DPRD Kota Palangka Raya. Jum’atni, anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan DPRD kota yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) telah menghadap Sang Maha Kuasa pada hari Selasa (23/1) malam sekitar pukul 19.45 WIB di RSUD Doris Silvanus, pada usia 54 tahun.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto pun membenarkan berita tersebut. Ia mengatakan jika salah satu rekannya di lembaga legislatif tersebut telah tutup usia, karena penyakit yang dideritanya.

“Benar, infonya tadi malam Pak Jum’atni telah berpulang. Ini merupakan kabar duka yang sangat mendalam bagi kami. Mengingat begitu besar peran dan kontribusi almarhum bersama kami di lembaga ini. Juga bagaimana dekatnya beliau bersama konstituen yang selalu terlihat kala kami melaksanakan reses. Kami benar-benar kehilangan sosok yang selalu membawa keceriaan dan senda gurau di tengah padatnya kegiatan kami,” kata Sigit, Selasa (24/1) malam.

Rekan satu partai almarhum yang juga duduk di Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra pun nampak hadir di rumah almarhum yang berada di Jalan Melati, Kelurahan Bukit Tunggal. Raut kesedihan nampak di wajahnya. Bagaimana tidak, almarhum merupakan rekan seperjuangannya sejak awal pertama PAN berdiri di Palangka Raya. Mulai dari kader partai biasa, hingga merangkak dari tingkat ranting, cabang, DPD, hingga akhirnya bisa bersama-sama menjadi wakil rakyat pada tahun 2009 silam.

“Almarhum sudah menjadi seperti saudara sendiri. Rekan kerja bersama membangun PAN di Kota Palangka Raya, bahkan berkesempatan bekerja bersama lagi di DPRD Kota Palangka Raya selama hampir 14 tahun,” ujar Beta.

Noorkhalis Ridha, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Palangka Raya mengatakan jika beliau meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang dideritanya seperti diabetes, gangguan pada ginjal hingga pneumonia dan flek pada bagian paru-paru.

Awalnya, ungkap Ridha, sepekan yang lalu almarhum yang hendak melakukan Shalat Maghrib sempat terjatuh di kamar mandi. Oleh keluarga, almarhum segera dilarikan ke RS Betang Pambelum untuk mendapatkan perawatan. Setelah dirawat selama 3 hari, almarhum pun pada akhirnya dirujuk ke RSUD Doris Silvanus. Selama di rumah sakit, kondisi almarhum pun diakui Ridha sempat naik turun dan belum stabil sepenuhnya.

“Bahkan pada saat almarhum meninggal dunia, saya bersama istri memang berniat untuk menjenguk beliau. Jujur saya sangat kaget saat memasuki ruangan, ternyata Pak Jum’atni telah meninggal dunia,” sebut Ridha.

Fraksi PAN DPRD Kota Palangka Raya, diakuinya sangat kehilangan sosok yang berkontribusi begitu banyak. Baik bagi partai, maupun lembaga DPRD.

“Kami berduka cita. Dan bagi keluarga, semoga bisa diberikan ketabahan. Suatu kehilangan besar bagi kami keluarga besar PAN dan DPRD. Beliau adalah tokoh senior, dengan kontribusi yang luar biasa bagi kami. Beliau adalah role model kami, bahwa beliau sepanjang hidupnya selalu berkontribusi kepada partai maupun masyarakat,” pungkasnya.

Almarhum rencananya akan dimakamkan di TPU Muslim di Jalan Cilik Riwut Km 12 pada hari Rabu (25/1) siang. Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum akan di sholatkan di masjid sekitar rumah dan kemudian akan diantarkan ke kantor DPRD Kota Palangka Raya untuk dilakukan upacara penghormatan terakhir. rgb