Katingan Hulu Kekurangan Guru Agama, Matematika dan Bahasa Indonesia

Sugianto, Anggota DPRD Katingan

KASONGAN/TABENGAN.CO.ID – Sejumlah sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Katingan Hulu masih ada yang tidak memiliki guru agama, guru matematika dan guru bahasa Indonesia.

“Oleh karena itu, saya berharap instansi yang menangani pendidikan di daerah kita berupaya untuk mencarikan solusinya,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Sugianto SH kepada sejumlah awak media, Senin (3/4), di Kasongan.

Belum terpenuhinya ketiga guru yang sesuai dengan bidangnya masing-masing tersebut, memang fakta ditemui oleh dirinya sendiri saat berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di bagian hulu Katingan pada masa reses beberapa waktu lalu. Seperti sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Katingan Hulu dan Bukit Raya.

Dengan ketiadaan ketiga guru di tiga bidang mata pelajaran tersebut, menurut legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, tentu saja siswa di bagian hulu sulit bersaing dengan siswa dan siswi di Kasongan dan di beberapa sekolah lainnya.

Khusus, untuk guru agama di satu sekolah jika tidak ada, menurutnya, akan bedampak terhadap siswa itu sendiri. Dampak yang dikhawatirkan adalah terkait dengan pengetahuan dan kewajiban sebagai umat beragama dalam menjalankan perintah Tuhannya sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing.

Terkait dengan belum terpenuhinya ketiga guru bidang mata pelajaran dimaksud, lanjutnya, sudah beberapa tahun berlangsung.

“Padahal sudah beberapa kali meminta kepada instansi terkait agar memenuhinya pada saat musrenbang. Namun, hingga sekarang masih belum terpenuhi juga,” terang anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini.

Sehubungan dengan itulah, dirinya berharap kepada instansi terkait agar dapat memenuhi harapan sekolah, harapan masyarakat dan harapan ratusan siswa di bagian hulu Katingan ini.

“Jika belum ada guru yang berstatus PNS, bisa ditugaskan guru bantu yang diberikan insentif sesuai dengan kebutuhannya,” harap anggota dewan dua periode ini. c-dar