PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Tingkat hunian atau pemukiman masyarakat di Kota Palangka Raya terus berkembang juga membutuhkan sarana dan prasarana pembuangan sampah yang maksimal.
Hal itu tentu menjadi konsekuensi mengingat Kota Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menurut Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye seiring terus meningkatnya kawasan hunian masyarakat di kota setempat, tentu dibarengi makin tingginya volume sampah yang dihasilkan penduduk.
“Karena itu kami mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui instansi terkaitnya untuk melihat kondisi ini. Terutama bagaimana kebersihan lingkungan di semua penjuru Kota Palangka Raya dapat terjaga dengan baik,” ungkap Anna, Senin (17/4).
Tidak bisa dipungkiri, lanjut srikandi DPRD Kota Palangka Raya dari Partai Gerindra ini, timbunan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga di kota setempat semakin meningkat saja.
Maka dari itu Pemko Palangka Raya melalui instansi terkaitnya, harus mampu melakukan antisipasi sebagai dampak dari berkembangnya tempat hunian atau pemukiman penduduk. Terutama dampak timbunan sampah tersebut.
“Saya rasa perlu penyediaan sarana prasarana (sarpras) tempat pembuangan sampah (TPS) yang memadai. Seperti memperbanyak kontainer sampah dan transfer depo sampah,” imbuh Anna.
Memang sejauh ini, imbuh Anna, Pemko Palangka Raya cukup banyak membangun tempat pembuangan sampah, depo sampah mini hingga depo sampah yang lebih besar.
Namun sarana seperti ini sebaiknya lebih diperbanyak seiring meningkatnya kawasan hunian baru. Sehingga memudahkan warga membuang sampah pada tempatnya. Dan implikasi kedepannya, Kota Palangka Raya bisa kembali mempertahankan Piala Adipura.yml