PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting maka dibutuhkan keterlibatan dan sinergisitas bersama, termasuk melalui Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Kemudian, sebagai program elemen pendukung lainnya juga perlu digalakan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Mura Rejikinoor usai menghadiri Rakorda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berlangsung, di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (1/3).
Ia menjelaskan, DASHAT merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting seperti ibu hamil, ibu menyusui, baduta (anak bawah dua tahun).
“Terutama dari keluarga kurang mampu, melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal, yang dapat dipadukan dengan sumber daya dari mitra lainnya,” ungkap Rejikinoor, usai menerima penghargaan dari BKKBN.
Sementara, Plt Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalteng Dison menyampaikan bahwa rakorda bertujuan untuk meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi pemangku kepentingan di tingkat Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota serta para mitra dalam pencapaian sasaran Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
“Rakorda ini juga bertujuan untuk meningkatkan komitmen pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta para mitra dalam mendukung program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting,” Sebut Dison.
Ditambahkan Dison juga bahwasanya merumuskan rencana kerja serta rencana aksi kegiatan prioritas pencapaian sasaran program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Implementasi dan pemanfaatan hasil pemutahiran data PK 22 sebagai basis data dan strategi pencapaian sasaran kinerja dan penurunan angka stunting di Kalteng.
“Serta optimalisasi peran serta mitra kerja terkait dalam percepatan penurunan stunting melalui berbagai program yang ditetapkan,” katanya. c-sjs