SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati menerima keluhan warga yang mengeluhkan terkait besarnya biaya masuk sekolah baik untuk tingkat SD sampai SMA. Baik itu untuk pembayaran biaya penebusan seragam sekolah, maupun untuk biaya lainnya.
Dirinya menegaskan, jika pihaknya tidak ingin ada satu anak usia sekolah yang harus putus sekolah dikarenakan mengalami keterbatasan biaya.
“Kami memiliki motto mencerdaskan anak bangsa jangan sampai ada anak usia sekolah yang putus sekolah karena kendala kurangnya biaya. Tentu ini akan menjadi perhatian kita,” ujarnya saat membuka acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Kotim di Halaman SMPN 3 Sampit, Senin (10/7/2023).
Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh sekolah yang ada di Kotim, untuk dapat memberikan kebijakan dalam keringanan pembayaran uang sekolah terutama untuk uang penebusan seragam. Menurutnya, bisa saja pihak sekolah memberikan kebijakan dengan memberikan keringanan untuk orang tua siswa mencicil pembayaran uang seragam dengan jangka waktu. Bahkan dirinya juga berkomitmen kepada seluruh masyarakat Kotim untuk dapat membantu anak usia sekolah yang memang memiliki keterbatasan biaya untuk dapat bersekolah.
“Apabila ada anak yang tidak mampu tidak bisa membayar baju sekolahnya kami dan Bapak Bupati yang menjaminnya. Untuk para guru apabila ada yang tidak bisa membayar baju yang dari sekolah baik batik maupun seragam olahraga yang tidak mampu silakan datang nanti Ibu yang akan bayar jadi jangan sampai di bebankan kepada para orang tua yang memang notabenenya mereka tidak mampu dari segi ekonomi,” tegasnya. (MS)