Oleh: Pdt Jevta J. D. Ay, STh
Gembala GMII Jemaat “Anugerah” Palangka Raya
Tanggal 17 Agustus 2023 kita akan memperingati HUT kemerdekaan negara kita yang ke 78. Sebuah rentang waktu yang cukup panjang dan tidak mudah dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan di negeri tercinta ini. 78 tahun dalam kaitan hidup berbangsa dan bernegara telah menunjukkan akan kedewasaan dan kematangan dalam segala segi kehidupan. Dan kita tetap berdoa, supaya bangsa dan negara kita, Indonesia tercinta ini tetap berkembang dan maju dengan baik.
Dalam kaitan dengan firman Tuhan hari ini, Allah Tuhan kita Yesus Kristus memberikan prinsip-prinsip hidup dalam kemerdekaan yang sesungguhnya. Merdeka artinya bebas, tidak terikat dan dapat mengatur hidupnya sendiri. Demikian juga orang yang hidup dalam Tuhan Yesus Kristus adalah orang yang merdeka, bebas, tidak terikat dengan dosa serta dapat menentukan hidupnya sendiri sesuai dengan kehendak Allah. Itulah kemerdekaan sejati.
Prinsip hidup merdeka yang pertama adalah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Percaya dalam hal apa? Roma 10:9 mengatakan: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”. Pengakuan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Dia adalah Allah Pencipta langit dan bumi, Allah yang Maha Kuasa. Bahwa dalam Tuhan Yesus Kristus sumber kehidupan kita dan keselamatan kita.
Prinsip hidup merdeka yang kedua adalah hidup tetap dalam firman Allah. Firman adalah pengajaran, petunjuk, aturan tentang bagaimana kita hidup sesuai kehendak Allah kita, Tuhan Yesus. Dan firman itu adalah Allah sendiri. Artinya bila kita hidup sesuai dengan firman Allah maka kita hidup tetap bersama dengan Allah. Itulah yang menjaga dan membingbing kita pada kemerdekaan yang sejati. (Matius 4:4)
Prinsip hidup merdeka yang ketiga adalah hidup dalam kebenaran bukan dalam dosa. Dosa berarti tidak taat pada Allah. Dosa selalu melawan firman Allah. Karena itu Allah menghendaki supaya kita tidak hidup dalam dosa melainkan dalam kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah melakukan apa yang difirmankan Allah bagi kita. Bukan kebenaran manusia tetapi kebenaran Allah. (Yohanes 17:17)
Dengan 3 prinsip hidup merdeka ini maka yakinlah bahwa kita dapat menikmati kemerdekaan sejati itu dengan sempurna. “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” (Yohanes 8:36). Merdeka ! Amin