BUNTOK/TABENGAN.CO.ID-Fantastis dan membanggakan apa yang diraih oleh tim seni Budaya Kabupaten Barito Selatan pada ajang International Folk Dance Festival di Uttar Pradesh New Delhi India yang berlangsung mulai tanggal 17 – 21 Oktober 2023.
Tim Seni Budaya Sanggar Tari Ranu Mareh, Desa Mabuan, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan meraih The Excellent Performance sekaligus menduduki Runner Up (Juara II) dalam International Folk Dance Festival di New Delhi India tersebut.
“Alhamdulillah kita bersyukur, tim Seni Budaya Sanggar Tari Ranu Mareh Desa Mabuan dinobatkan The Excellent Performance sekaligus menduduki Runner Up (Juara II) dalam International Folk Dance Festival di New Delhi India,” ujar Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan dalam rilis, Selasa (24/10).
Kegiatan ini berdasarkan Surat Undangan dari General Secretary CCF National Delegate CIOFF(R) India bekerjasama dengan Government of Uttar Pradesh India.
Serta UNESCO New Delhi dalam rangka mewakili Indonesia, dan menampilkan Tarian Tradisional Wadian Dadas, Wadian Bawo, Tari Giring-Giring Dayak Maanyan Kalimantan Tengah dan tarian lainnya, yakni Tarian Nusantara.
Tentu saja pencapaian posisi Runner Up (Juara II) dalam International Folk Dance Festival di New Delhi India oleh Tim Seni Budaya Kabupaten Barito Selatan beserta Sanggar Ranu Mareh Mabuan merupakan fakta fenomenal.
Karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Kabupaten Barito Selatan telah membawa nama baik daerah Barsel dan Kalteng di level Internasional sekaligus menjadi Runner Up (Juara 2) tingkat internasional.
“Kita hanya kalah dari Tim India yang notabene merupakan Tim Tuan Rumah yg menjadi juara satu dan ini akan tercatat dalam tinta sejarah sebagai prestasi yang membanggakan seluruh masyarakat Kabupaten Barito Selatan,”katanya.
Sementara itu, Kutus selaku Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh mengatakan, bukan hanya anggota dan personel Sanggar Tari Ranu Mareh saja yang berbangga atas kepercayaan mewakili Indonesia dalam mengikuti Festival Tarian Rakyat Internasional atau International Folk Dance Festival di New Delhi India.
Namun juga Masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah secara umum dan Warga Kabupaten Barito Selatan secara khusus.
Terkait dengan pencapaian sebagai The excellent performance and Runner Up (Juara II) International Folk Dance Festival New Delhi India, Kutus mengatakan bahwa pihaknya bersama Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada dalam menampilkan tarian rakyat Dayak Kalimantan Tengah.
Diharapkan agar masyarakat Internasional mengetahui dan bisa mengenal adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia dan secara khusus tarian rakyat Dayak Kalimantan Tengah dan bersyukur atas pencapaian prestasi ini kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Diketahui, makna dari tarian Wadian Dadas berawal dari tradisi ritual dukun di pedalaman Kalimantan Tengah. Ritual tersebut dalam upaya meminta keberkahan Tuhan dan penyembuhan bagi penduduk yang sakit.
Sejarahnya, Wadian Dadas didapat melalui ilham yang diperoleh seorang wanita bernama Ineh Ngundri Gunung. Pada zaman dahulu, jika terjadi musibah atau gagal panen, orang Dayak Ma’nyan meminta bantuan wadian untuk melepas musibah tersebut. Salah satunya dengan Wadian Dadas.c-dan