PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Di era digital saat ini, pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu contoh kemudahan yang tersedia. Dalam beberapa menit saja, seseorang dapat mengajukan pinjaman tanpa harus mengikuti prosedur yang rumit dan berbelit. Namun, di balik kemudahan tersebut terdapat risiko besar yang mungkin tidak terpikirkan oleh sebagian orang.
Tokoh pemuda Kalimantan Tengah Andina Thresia Narang mengingatkan, salah satu risiko yang muncul dari pinjol adalah adanya varian pinjol yang tidak terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Padahal, OJK sendiri telah melakukan pengawasan secara ketat terhadap perusahaan-perusahaan fintech yang menawarkan pinjaman online. Karena itu, akan lebih baik untuk menghindari menggunakan pinjol yang tidak diawasi OJK agar terhindar dari potensi fraud atau penipuan yang mungkin saja terjadi,” kata Andina Narang kepada Tabengan di gedung PPIG UPR, Senin (23/10).
Bacaleg DPR RI dari Partai NasDem yang akrab disapa Nana itu mengungkapkan, pinjol juga menjadi candu bagi generasi muda. Banyak sekali anak muda zaman sekarang yang terjebak dengan pinjol dan tidak mengelola keuangannya dengan baik.
“Lebih mementingkan gaya hidup hedonis, mereka menggunakan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pinjaman tersebut,” ungkap Nana.
Permasalahan semakin memburuk ketika anak muda zaman sekarang menggunakan pinjol untuk berjudi online. Fenomena ini sangat mengerikan bagi generasi muda, karena dampak keuangan yang ditimbulkan bisa sangat besar. Bukan hanya menyebabkan kerugian finansial, berjudi online juga bisa menimbulkan masalah psikologis dan kesehatan yang serius.
“Karena itu, penting bagi pemerintah dan kepolisian untuk menertibkan praktik judi dan pinjaman online yang tidak terdaftar atau tidak diawasi oleh OJK. Selain itu, sebagai konsumen yang cerdas, kita juga harus berhati-hati dan memilih perusahaan fintech yang sudah terdaftar dan diawasi OJK saat memilih menggunakan layanan pinjaman online,” katanya.
Nana mengimbau generasi muda harus sadar akan risiko yang ada di balik kemudahan pinjol ini dan mengelola keuangan dengan lebih bijak. Sebab, mencegah lebih baik dari mengobati.
“Mari bangun kesadaran untuk mewaspadai risiko dari pinjol dan mengubah pola pikir dalam mengelola keuangan. Generasi muda adalah aset utama bagi bangsa, dan kita sebagai generasi muda harus mengambil peran aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik,” imbuhnya. jef