Oleh Pdt. Herianto, S. Th.
Manusia zaman sekarang cenderung egois dan melakukan segala sesuatu lebih kepada berpusat pada diri sendiri. Persoalan yang dihadapi manusia pada masa kini 90℅ diakibatkan keegoisan manusia. Seperti yang tertulis dalam kitab suci bahwa menjelang akhir zaman kasih manusia semakin dingin dan kepedulian terhadap agama dan sesama juga semakin menurun.
Fenomena ini tidak boleh menjadi bagian dari orang-orang yang mengaku percaya kepada nama Yesus. Gereja Tuhan perlu dan harus senantiasa menjadi garam dan terang bagi dunia ini. Dan kasih merupakan tuntutan dan ajaran serta pusat dari pada keyakinan seorang Kristen. Jika kita terus memikirkan diri sendiri kapan kita akan memberi untuk Tuhan?
Bagaimana dunia akan berubah jika orang Kristen hanya memikirkan dirinya sendiri? Oleh sebab itu pada kesempatan ini kita akan diingatkan kembali bagaimana sikap hidup orang yang percaya kepada Yesus, yaitu mengasihi. Kasih yang diinginkan Tuhan adalah sebagai berikut.
Pertama, sebagaimana yang tertulis dalam Matius 22:37-39 kasih yang harus dimiliki Orang Kristen adalah pertama-tama kasih kepada Tuhan. Kasih kepada Tuhan tidak boleh berkurang nilainya, yaitu senilai dengan mengasihi sesama. Orang yang mengasihi Tuhan ditunjukkan dengan rela berkorban, baik berkorban waktu, tenaga dan keuangan. Beribadah minggu ke gereja merupakan wujud kasih kepada Tuhan.
Memberikan persembahan juga wujud mengasihi Tuhan. Menolong orang susah juga wujud kasih kepada Tuhan. Dan hal ini harus murni tidak boleh dicampur dengan motivasi apapun. Ketulusan merupakan perwujudan kasih kepada Tuhan dan sesama.
Kedua, menurut firman Tuhan yang tertulis dalam 1 Yohanes 4:20 bahwa orang Kristen wajib mengasihi sesama. Tuhan tidak berkenan kepada orang yang mengaku percaya Tuhan tetapi membenci sesamanya. Siapa sesama kita? Itulah orang-orang yang ada disekitar kita, yang berinteraksi dengan kita, yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal sekalipun.
Mengasihi sesama bukan sekedar kata-kata, melainkan tindakan. Tindakan yang bisa kita tunjukkan antara lain adalah belajar memahami sesama kita. Selanjutnya mau menerima sesama kita dalam hal lebih dan kurangnya. Orang yang mengasihi sesama tidak suka menghakimi, mempermalukan dan tidak egois.
Firman Tuhan ini juga ditujukan kepada para hamba-hamba Tuhan,pelayan-pelayan gereja. Jika dalam pelayanan kita masih menyimpan iri hati, dendam, rasa persaingan, dengki, amarah maka kita bukan hamba yang berkenan kepada Tuhan. Tuhan bahkan menolak persembahan dan pelayanan kita. Kasih kita harus murni didasarkan pada kasih Kristus yang tulus mengampuni.
Dari dua kebenaran diatas, maka seorang Kristen harus mengasihi Tuhan dan sesamanya. Sebagai mana firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:22 menyatakan demikian “Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu”.
Demikian seorang Kristen harus menyatakan kesucian hidupnya dalam hal mengasihi Tuhan dan sesama.
*) Gembala GSJA Pancaran Kasih, Ketua PGLII Kota Palangka Raya