BUNTOK/TABENGAN.CO.ID – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Nurul Hikmah meminta kepada pengawas proyek untuk rutin mengawasi proyek yang dilaksanakan oleh rekanan atau kontraktor.
“Karena dengan rutin mengawasi pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh kontraktor, sehingga pelaksanaan proyek di lapangan bisa sesuai spek yang ada,” ujar Nurul Hikmah, kepada wartawan, beberapa hari lalu.
Ketua DPC PPP Barsel itu menambahkan, selama ini pengawasan proyek dinilai masih lemah, akibatnya sejumlah pelaksanaan proyek masih banyak yang tidak sesuai spek.
Selain itu, pengawas pekerjaan proyek juga jangan pernah sampai mau membuat pelaksanaan proyek yang jelas-jelas tidak sesuai spek, sehingga dibuat menjadi sesuai spek hanya karena iming-iming sejumlah uang.
Sebab, hal tersebut jelas akan melanggar ketentuan hukum yang berlaku dan tidak hanya pelaksana proyek saja yang berusan dengan hukum, namun pengawas proyek juga ikut terlibat dalam pelaksanaan proyek itu.
Nurul juga meminta, agar pengawas proyek tidak hanya berada di kantor, karena ditakutkan pekerjaan proyek itu tidak sesuai dengan kontrak yang ada bahkan terkesan di buat asal-asalan oleh kontraktor.
“Seharusnyalah pengawas proyek rutin mengawasi pekerjaan proyek tersebut, sebab pengawas itu telah dibayar oleh negara atau Pemerintah Daerah untuk mengawasi proyek tersebut, jadi tidak ada alasan bagi pengawas untuk duduk manis saja,” tegasnya.
Ia menambahkan, longgarnya pengawasan dari Pemerintah Daerah terutama dinas terkait masalah pengawasan proyek ini sudah sejak lama terjadi, namun hal itu terus terjadi.
Karena itu diharapkan kepada Pemerintah Daerah untuk bisa memberikan sangsi yang tegas kepada pengawas yang sengaja membiarkan atau tidak mengawasi pekerjaan proyek itu. c-dan