PERLOMBAAN IMAN

Oleh: Pdt Wanderson)*

 Ibrani 12:1B,..Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Dunia dengan segala kemajuan dan perkembangannya pasti dan selalu diwarnai dengan berbagai perlombaan dalam semua bidang kehidupan yang ada. Demikian juga hidup orang percaya di tengah dunia bagaikan berada dalam gelanggang pertandingan kehidupan. Yang diharapkan dari semua usaha adalah bahwa dalam perlombaan Iman tersebut orang percaya sampai garis akhir dengan penuh kemenangan.

Oleh sebab itu agar orang percaya dapat tetap berada di garis depan dan akhirnya menyelesaikan perlombaan tersebut, maka ada 3 prinsip kebenaran yang harus diterapkan dalam hidup orang percaya.

  1. MOTIVASI YANG BENAR DALAM MENGIRING TUHAN

(Mat 19:30).

Ada tipe orang percaya dalam motivasinya mengikut Tuhan. Ada yang hanya karena berkat. Ada yang mau ikut Tuhan karena Tuhan Maha murah seperti santaclaus. Karena ingin jaminan ekonomi dan bantuan dan lain-lain. Ada yang benar-benar menjalankan kehidupannya berdasarkan firman Tuhan. Pada posisi apakah kita?

  1. FOKUS JANGAN IRI HATI

(Mat 20:16).

Supaya mencapai garis akhir maka orang percaya harus fokus, bersyukur dan tidak iri hati.  Orang yang iri hati tidak suka melihat orang lain lebih baik dari dirinya. Dalam alkitab kita dapat melihat contohnya, yaitu Saul iri kepada Daud

  1. BERJUANG DI JALAN SEMPIT

(Luk 13: 30).

Mau mencapai garis akhir kita harus berjuang. Tanpa perjuangan tidak ada kemenangan. Berjuang melalui jalan yang sempit artinya: bersedia bayar harga, hidup beda dengan orang dunia. Orang percaya harus benar-benar menyadari statusnya telah berbeda dari dunia ini. Kita adalah warga yang kudus, warga kerajaan sorga.

Dari ketiga hal tersebut, hal manakah yang masih belum bisa kita terapkan dalam hidup kita? Mari berjuang dengan sungguh, Tuhan pasti memberkati kita sampai pada garis akhir panggilan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Amen

)*Gembala Jemaat GBI Transformer Palangka Raya