PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kejuaraan balap sepeda gunung tingkat dunia atau UCI MTB Eliminator World Championship 2023 tidak lama lagi digelar di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut km 5,5 Palangka Raya, Kalteng.
Tentunya berbagai kesiapan terus dilakukan pemerintah bersama instansi terkait demi menyukseskan kejuaraan tersebut, baik dari sisi keamanan dan kesiapan arena perlombaan.
Ketua Umum Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalteng H Sugianto Sabran melalui Ketua Harian Rahmat Nasution Hamka mengatakan, hingga saat ini berbagai persiapan terus dilakukan panitia agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar.
UCI tahun ini berbeda dengan UCI tahun lalu. Pada tahun kemarin World Cup yaitu Piala Dunia yang sistem seri mengumpulkan poin. Kalau sekarang adalah World Championship, Kejuaraan Dunia yang dalam turnamen ini akan melahirkan juara dunia nantinya.
“Sesuai dengan arahan Pak Gubernur, UCI MTB akan kita laksanakan pada tanggal 12 November 2023 mendatang dan Insya Allah sudah 90 persen untuk persiapan,” kata Rahmat, Senin (6/11).
Ia mengatakan, untuk persiapan sudah hampir selesai, baik itu track, arena, dan tribun penonton. Ia juga menyampaikan bahwa ada sedikit perubahan arena dari tahun sebelumnya. Pihaknya akan menambahkan sedikit lintasan track lurus, karena pada tahun 2022 kemarin terlalu banyak track tikungan dari pada track lurus.
“Untuk arenanya ada sedikit perubahan. Jadi agak sedikit kita perpanjang lintasan track lurusnya, soalnya pada tahun 2022 itu kan track lurusnya agak sedikit,” ucapnya.
Dijelaskan, pada tahun 2023 ini negara yang berpartisipasi lebih banyak dari tahun sebelumnya. Diketahui pada tahun 2022 lalu kejuaraan balap sepeda gunung tingkat dunia atau UCI MTB Eliminator World Cup 2023 juga digelar di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut km 5,5 Palangka Raya, Kalteng yang melibatkan 30 negara. Sedangkan pada tahun 2023 ini akan melibatkan 60 negara.
“Jadi memang ada tambahan untuk negara yang berpartisipasi dalam kejuaraan balap sepeda gunung tingkat dunia atau UCI MTB Eliminator World Cup 2023 ini,” sebut Rahmat.
Ditegaskannya, persiapan sudah matang, hanya menunggu supervisi PB ISSI Pusat melakukan pengecekan sirkuit dalam waktu dekat. Setelah pengecekan, maka kegiatan dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, yaitu pada 12 November 2023.
Anggaran Rp20 Miliar
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalteng Syahfiri mengatakan, dana untuk kejuaraan lomba balap sepeda gunung tingkat dunia tersebut berasal dari APBD 2023.
“Ya, dananya kurang lebih Rp20 miliar dari APBD kita yang diserahkan ke pihak pengelola,” katanya, ketika dikonfirmasi, Senin (6/11).
Ia mengatakan, dana tersebut sesuai dengan proposal yang diajukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalteng.
“Jadi tentunya kita hanya mengeluarkan dana yang diajukan oleh Dispora dan kita juga berharap tentunya kegiatan positif ini bisa berjalan lancar,” kata Syahfiri. ldw