PPS UPR Penelitian di Situs Batu Banama Tangkiling

Dr. Herwin Sutrisno,S.T.,M.T
FOTO BERSAMA- PPS UPR dan mahasiswa melakukan penelitian di TWA Bukit Tangkiling beberapa waktu lalu. TABENGAN/ISTIMEWA

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Program Pasca Sarjana Universitas Palangka Raya (PPS UPR) beberapa waktu yang lalu melakukan penelitian di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling, tepatnya di kawasan situs Batu Banama. Tujuan penelitian untuk menemukan hubungan kosmologi, dan perannya dalam membentuk pola ruang dalam menjaga kelestarian lingkungan di TWA Bukit Tangkiling.

Kawasan Situs Batu Banama merupakan salah satu bagian TWA Bukit Tangkiling yang masih terjaga kealamian lingkungannya. Kawasan ini merupakan kawasan konservasi dan wisata serta merupakan kawasan yang memiliki nilai sakral bagi pemeluk agama Hindu-Kaharingan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti PPS UPR, kawasan TWA Bukit Tangkiling mengalami degradasi lingkungan, yang diakibatkan oleh kegiatan penambangan batu ilegal, dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi, serta perubahan guna lahan yang terjadi akibat aktivitas masyarakat, yang secara tidak sadar telah merusak lingkungan dan merubah bentang alam yang ada.

Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara ruang dan waktu terhadap alam semesta. Jenis hubungan yang dipelajari meliputi asal-usul dan struktur dari ruang dan waktu yang berkaitan dengan alam semesta. Kosmologi membahas mengenai sejarah alam semesta dalam skala besar. Kosmologi disimpulkan memiliki peran dalam membentuk pola ruang di kawasan Situs Batu Banama.

Oleh sebab itu, penelitian dilakukan pendekatan mendalam mengenai komponen pembentuk pola ruang yang ada di kawasan Situs Batu Banama. Hirarki antara komponen pembentuk ruang tersebut, serta peran kosmologi dalam membentuk pola ruang yang di kawasan Situs Batu Banama. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif rasionalistik.

Data-data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah wawancara narasumber, data fungsi, dan detail komponen ruang yang ada di Kawasan Batu Banama, data dokumentasi lapangan, dan data literatur yang berkaitan kosmologi Hindu Bali dan Kaharingan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kegiatan penggalian data juga dilakukan dengan melakukan  Fokus Group Diskusi  (FGD).

Salah satu dari kegiatan FGD yang telah dilakukan berlokasi di Gazebo TWA Tangkiling. FGD ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 24 November 2023 dihadiri oleh Ketua Tim Peneliti Dr. Herwin Sutrisno,S.T.,M.T dan anggota tim yakni Dr. Theresia Susi, S.T., M.T; Dr. Yuli Ruthena, S.Pi, M.S; Dr. Ir. Vera Amelia, M.Si; Dr. Lusi Widiastuti, S.P.,M.P; Onie Dian Sanitha, S.T., M.T.

Kegiatan penelitian juga melibatkan mahasiswa yakni Rosinta Dian Estela mahasiswa Program Magister Perencanaan Wilayah Dan Kota (MPWK), A. Mubaraki mahasiswa Program Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSAL) serta Michael Andre Cavell Lundjo mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

Nara sumber yang hadir pada kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) tersebut adalah Desel Inga; A.A Gede Wiranata; Yudi Untung; Katika; Eko Yuswono. Harapan dari hasil penelitian tergali peran kosmologi di kawasan Taman Wiasata Batu Banama sebagai pilot projek terkait keselarasan dan  keseimbangan lingkungan yang terjaga di kawasan TWA Tangkiling.fasb