DIES NATALIS KE-60 UPR-Kebersamaan dan Kolaborasi Kunci Universitas Unggul

BERSAMA- Rektor UPR dan sejumlah pejabat Kalteng foto bersama pada puncak perayaan Dies Natalis Ke-60 UPR di Aula Rahan lantai II Gedung Rektorat, Kamis (7/12). TABENGAN/JEVI FEBRIADI

PALANGKA RAYA-TABENGAN.CO.ID-Puncak perayaan Dies Natalis Ke-60 Universitas Palangka Raya (UPR) mengusung tema “Mengukuhkan Unggul Berkarakter melalui Kebersamaan dan Kolaborasi Kebhinekaan” diselenggarakan di Aula Rahan lantai II Gedung Rektorat, Kamis (7/12).

Acara tersebut dihadiri Rektor UPR Prof Dr Ir Salampak MS, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H Nuryakin, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B Aden, Perwakilan Polda Kalteng dan Kejaksaan serta  jajaran civitas UPR.

Rektor UPR Salampak mengungkapkan, sesuai tema yang diusung pada Dies Natalis Ke-60  tahun ini, mengukuhkan unggul berkarakter melalui kebersamaan dan kolaborasi kebhinekaan salah satu komitmen UPR dalam menjalankan statusnya saat ini sebagai Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (PTN-BLU).

“Yang senantiasa memegang teguh upaya pembangunan sumber daya manusia unggul, tanpa melupakan karakter budaya kita sebagai masyarakat Indonesia yang berbhineka tunggal ika,” kata Salampak saat menyampaikan pidato, Kamis (7/12).

Salampak menegaskan, untuk menghadapi tantangan di era yang serba kompleks saat ini, kolaborasi dan sinergisitas antarcivitas akademika UPR masih menjadi kunci dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, inovatif dan kreatif yang didasari nilai budaya bangsa Indonesia.

“Untuk itu, implementasi program kerja yang berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU) dan merangkul partisipasi dari berbagai pihak dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi hal yang krusial dalam merealisasikan visi tersebut,” tegasnya.

Dalam mencapai tujuan besar tersebut, Rektor UPR mengimbau agar seluruh civitas akademika turut berkontribusi mengatasi kekurangan dalam proses belajar mengajar. Di samping itu, UPR pun telah mencanangkan perang terhadap beberapa dosa besar di lingkungan kampus, seperti kekerasan seksual, intoleransi, perundungan serta narkoba, judi/game online dan pinjaman online.

“Hal tersebut juga menjadi konsen  Menteri Nadiem Makarim dalam memeranginya di dunia pendidikan sebagai kebijakan yang wajib kita respon dan taati,” imbaunya.

Tidak hanya itu, Salampak juga menampilkan raihan UPR di berbagai capaian dan prestasi di tingkat nasional sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dalam mencapai Indikator Kinerja Utama.

“Capaian tingkat nasional tersebut tentunya tidak lepas dari kontribusi seluruh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni UPR yang telah berperan dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan kualitas kampus,” jelasnya.

Salampak menegaskan, suksesnya UPR bergantung pada kerja sama dan kesatuan seluruh kru, serta memerlukan visi dan misi yang jelas sebagai panduan bagi pencapaian tujuan-tujuannya.

“Melalui semangat yang sama, UPR terus berbenah dan mencatatkan berbagai prestasi untuk mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan yang unggul dan berpikiran maju di masa depan,” imbuhnya. jef