PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Wakil rakyat dari Dapil IV yang meliputi Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya Siswandi turun ke lapangan dan meninjau secara langsung kondisi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Murung Raya.
Dalam peninjauannya tersebut, Siswandi yang merupakan Anggota DPRD Kalteng dari Komisi III berkoordinasi dan berdiskusi langsung dengan jajaran terkait di lapangan. Selain itu, ia juga berkomunikasi dengan masyarakat yang menjadi korban banjir di lokasi bencana.
“Kondisi banjir memang cukup parah. Hampir rata-rata desa/kelurahan di DAS Barito terkena banjir dan kondisinya jelas memerlukan perhatian dan pertolongan sigap,” katanya kepada Tabengan, kemarin.
Menurut Siswandi, masyarakat di sana sangat membutuhkan bantuan sembako dari BPBD Mura. Sementara memang, jajaran terkait sendiri sudah melaksanakan pembagian sembako kepada korban banjir. Namun dikarenakan areal banjir yang begitu luas, sehingga masih banyak warga lainnya yang membutuhkan bantuan terkait. Dia juga mengungkapkan, ada 1 orang warga yang meninggal dalam kondisi tersebut.
Jalan Alternatif
Sementara itu, hingga Kamis (19/1), banjir masih merendam sejumlah wilayah di Mura. Bahkan, Kota Puruk Cahu sebagai ibu kota kabupaten saat ini kondisinya dikepung banjir. Kondisi jalan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Sejak Selasa (16/1) warga harus mengetahui rute alternatif agar tidak terjebak banjir. Dari Jalan Jenderal Sudirman di depan Hotel Family hingga depan Masjid Agung Al-Istiqlal, genangan air sudah menutupi jalan dengan ketinggian lebih dari lutut orang dewasa. Hanya bisa ditempuh dengan menggunakan jasa perahu yang disediakam masyarakat.
Memasuki Jalan A Yani, tepat di depan Simpang Jalan Pulo Basan, banjir kembali menghambat aktivitas. Warga terpaksa harus menggunakan jalan alternatif ke arah Bukit Jantur agar tidak terjebak banjir.
Sesampainya di simpang 4 Jalan DPRD Baru warga disarankan menggunakan arah Jalan Puruk Cahu-Saripoi dan berbelok ke arah Jalan Veteran jika ingin menuju Pasar Pelita. Sedangkan jika ingin menuju Desa Soko, kalau tidak ingin terjebak banjir di seputar jalan Pasar Hungan, warga disarankan mengambil Jalan Telkom.
Sementara untuk di wilayah Dirung Bajo, jalan sudah tutup. Demian halnya di area jalan objek wisata Sanggrahan juga ditutup karena air menggenang sudah cukup tinggi. drn/c-sjs