KUALA KAPUAS/TABENGAN.CO.ID-Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan pada sampel ternak babi warga Desa Tumbang Manyarung dan Tumbang Tihis, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas yang mati mendadak beberapa waktu, positif diserang virus African Swine Fever (ASF).
Demikian dikatakan Yaya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas melalui Kabid Kesehatan Hewan Darius Bada, saat ditemui Tabengan, di ruang kerjanya, Jumat (23/2).
“Dari hasil uji laboratorium sampel bangkai babi yang kita kirim ke Balai Veteriner Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel) hasilnya positif ASF,” kata Darius.
Darius menjelaskan, akibat serangan virus ASF itu, setidaknya ada 44 ekor hewan ternak babi milik warga Desa Tumbang Manyarung dan 28 ekor babi milik warga Desa Tumbang Tihis.
Guna mengantisipasi kejadian serupa yang akan merugikan warga, dalam waktu dekat tim akan lakukan penyemprotan dan pembagian disinfektan kepada para peternak guna mencegah agar tidak terserang lagi. Hal ini juga bertujuan untuk menangkal tidak hanya serangan virus ASF, tapi virus yang lainnya.
Sementara dari laporan sekaligus pantauan, untuk kejadian serangan virus ASF ini hanya dialami 2 desa tersebut, sedangkan daerah lain tidak ada laporan kejadian kasus yang sama.
Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kapuas agar dapat berkoordinasi atau meminta pendampingan kepada Dinas Pertanian Kapuas khususnya bidang Kesehatan Hewan, apabila akan membeli bibit ternak babi, khususnya yang dibeli dari luar daerah Kabupaten Kapuas, sehingga dapat meminimalisir akan kejadian serupa. c-yul