PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Memasuki bulan April 2024 banyak masyarakat Palangka Raya yang menderita batuk, radang tenggorokan, pilek dan demam, menimbulkan pertanyaan tersendiri bagi masyarakat. Penyakit apa ini?
Pilek merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami dengan gejala berupa hidung tersumbat, bersin-bersin dan sakit serta gatal pada tenggorokan. Penyebab batuk dan pilek yang dialami ini bisa disebabkan berbagai hal dan faktor yang ditemui sehari-hari.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengatakan, pilek merupakan infeksi, cuaca bisa memudahkan terjadinya batuk pilek.
“Selain cuaca, 90 persen batuk pilek akibat virus. Penyebab penularan batuk pilek karena rendahnya etika batuk,” ujarnya, kepada Tabengan, Minggu (21/4).
Penyebab utama flu adalah infeksi virus influenza. Virus tersebut dapat menyebar dengan mudah ketika menghirup percikan air liur di udara (droplet) dari penderita flu saat bersin atau batuk. Penularan juga bisa terjadi saat tangan yang terkena percikan air liur penderita flu tersebut menyentuh mulut, hidung atau mata.
Ia mengungkapkan orang yang batuk pilek jarang yang mau memakai masker, sehingga saat bersin justru semakin menyebarkan virusnya. Selain itu rendahnya kebiasaan mencuci tangan juga menjadi salah penyebab.
“Saat ini kami belum mendeteksi adanya peningktan kasus Covid-19. Kemudian untuk mencegah penularan batuk pilek, kembali ke prinsip dasar pencegahan dengan rajin cuci tangan dan memakai masker kalau batuk pilek,” pungkasnya. ldw