PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Universitas Palangka Raya (UPR) terus berupaya maksimal untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Unggul Berkarakter dan Berdaya Saing Global, dengan mencetak lulusan yang mudah terserap di dunia kerja, serta memiliki kreativitas tinggi untuk berwirausaha.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor UPR Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wijanarka, ST., MT., dalam kuliah umum Kuliah Umum Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja bagi Mahasiswa Universitas Palangka Raya Tahun 2024 di Aula Rahan Lantai 2 Gedung Rektorat UPR, Selasa (30/4).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wijanarka, ST., MT., mengatakan Dunia kerja, itu tak hanya sebatas menjadi seorang PNS di pemerintahan saja, melainkan menjadi karyawan di perusahaan swasta bahkan berwirausaha pun jika itu ditekuni dengan cara yang baik dan benar maka itupun bisa disebut sebagai suatu pekerjaan.
“Saya mendorong seraya memotivasi para mahasiswa agar dapat menyelesaikan masa studinya atau lulus tepat waktu. Hal ini sangat erat kaitannya dengan upaya kita bersama dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama atau IKU 1,” kata Wijanarka kepada Tabengan, Selasa (30/4).
Menurutnya, dengan lulus tepat waktu maka adik-adik sekalian secara tak langsung sudah berperan meringankan beban dari orang tua anda untuk membiayai kuliah.
“Selain itu, dengan cara demikian adik-adik juga memiliki peran untuk meningkatkan akreditasi program studi atau jurusan kalian masing-masing,” jelasnya, dan tak lupa, ia pun mengapresiasi seraya menyampaikan ucapan terima kasih atas penyelenggaraan kuliah umum hari ini.
Karena, kegiatan ini sangat banyak manfaatnya bagi mahasiswa saat menjelang memasuki dunia kerja paska lulus kuliah di Universitas Palangka Raya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Prakerja, Denni Puspapurbasari mengungkapkan pada tahun 2045, Indonesia memiliki visi untuk menjadi high-income country dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen per tahun.
“Untuk itu diperlukan strategi yang baik untuk memanfaatkan bonus demografi agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” urainya.
Tak hanya itu, Dirinya juga mengatakan Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi sampai tahun 2030, dengan rata-rata penduduk usia produktif (15-64 tahun) adalah 68 persen (berdasarkan data dan proyeksi BPS tahun 2020).
“Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 serta menjadi bonus demografi sebagai peluang dan bonus yang sebetulnya, diantaranya Pengembangan Tenaga Kerja; Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja; serta Peningkatan Peluang Kerja,” bebernya.
Denni juga menuturkan tantangan ke depan semakin kompleks, Indonesia membutuhkan pemimpin- pemimpin yang visioner, berani mengambil keputusan, dan mampu mendeliver visi dalam program yang berdampak pada masyarakat.
“Universitas Palangka Raya adalah salah satu kawah candradimuka yang menyiapkan para pemimpin Indonesia,” imbuhnya.
Menurut Denni, Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan. Sebagai pelaksana harian program, dibentuklah Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja atau “MPPKP” di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan mengacu Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2020.
Sejak diluncurkan pada 11 April 2020, kata Denni, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat kepada lebih dari 17,6 juta penerima dari seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.
“Hasil kajian dari CSIS, IPSOS, Presisi Indonesia, Cyrus Network, BPS, TNP2K, J-PAL Southeast Asia, UNDP, Bank Dunia, CIPG, Svara Institute dan DEFINIT menunjukkan Program Kartu Prakerja berdampak positif bagi para penerima,” pungkasnya.