PULANG PISAU/tabengan.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ratusan warga Desa Garantung, Kecamatan Maliku, usai menyantap makanan setelah menghadiri kampanye salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pulpis, baru-baru ini.
“Kita masih menunggu hasil uji sampel dari pihak BPOM terkait kasus dugaan keracunan massal kemarin. Karena ini sifatnya sudah kejadian luar biasa (KLB), jadi kita perlu kehati-hatian dalam menangani masalah ini. Pastinya, kita tunggu saja hasil uji sampel dari pihak BPOM,” kata Kepala Dinkes Pulpis Muliyanto Budihardjo kepada wartawan di Pulang Pisau, Senin (23/4).
Pihaknya, kata Muliyanto, terus melakukan pelayanan semaksimal mungkin terhadap seluruh pasien, terkhusus pasien kasus dugaan keracunan ini. Mengingat kasus ini sudah merupakan KLB. Karena itu, pihaknya terus melakukan upaya komprehensif, sehingga dapat melihat dari berbagai sisi, terkait kasus ini.
“Kemungkinan dalam minggu-minggu ini kita sudah tahu hasil sampel dari pihak BPOM Provinsi Kalteng, agar masyarakat tidak menyangka-nyangka atau menduga-duga lagi, apa penyebab dugaaan keracunan massal ini,” terangnya.
Sementara, Kasatreskrim Polres Pulpis AKP Edia Sutaata mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus keracunan makanan yang menyebabkan ratusan warga Desa Garantung dilarikan ke rumah sakit, belum lama ini.
“Kami masih menunggu hasil sampel dari pihak BPOM dan keterangan dari Dinkes Pulpis,” tegas AKP Edia Sutaata.c-ger