PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Universitas PGRI Palangka Raya bekerjasama dengan Fordayak Kota Palangka Raya, dan Fakultas Hukum Universitas PGRI Palangka Raya, mengadakan kegiatan kuliah umum bertajuk “Membangun Pondasi Kebangsaan Berbasis Falsafah Huma Betang Di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai Provinsi Penyangga Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
Mewakili Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto sebagai narasumber, Direktur Intelijen Keamanan Polda Kombes Pol Febriyanto Wachidin. Kegiatan kuliah umum ini dihadiri Andrie Elia Embang, tokoh pemuda dan masyarakat, serta Wakil Rektor I PGRI H Mugeni, dan Ketua Umum DPD Fordayak Bambang Irawan.
Menurut Pj Rektor Universitas PGRI Palangka Raya H Slamet Winaryo, kuliah umum tersebut merupakan bagian dari program FORDAYAK Goes to Campus, serta visi dan misi universitas, yang salah satunya adalah menciptakan suasana akademik yang aman, nyaman, berkarakter dan mengedepankan Falsafah Huma Betang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga Kesatuan dan Persatuan Warga Negara, khususnya pemuda dan remaja Kalteng, dalam bingkai NKRI berbasis kearifan lokal Falsafah Huma Betang,” kata Slamet Winaryo di Universitas PGRI Kalteng, Kamis (6/6).
Hal, kata Slamet, ini menjadi sebuah pondasi kebangsaan pada pemuda dan remaja Kalteng sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Negara RI, khususnya di lingkungan kampus Universitas PGRI Palangka Raya.
Lebih lanjut, sebut Slamet, kegiatan kuliah umum ini merupakan bagian dari sinergi antara berbagai elemen masyarakat, yang berkomitmen untuk mewujudkan pondasi kebangsaan di Kalteng.
“Sebagai salah satu universitas yang berada di Kalteng, Universitas PGRI Palangka Raya menyadari betul, akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, universitas ini mengutamakan pembentukan karakter mahasiswa, dalam rangka menghadapi tantangan dunia global yang semakin kompleks,” sebutnya
Diharapkan, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta mengikat tali persaudaraan diantara pemuda dan remaja Kalteng, dengan falsafah Huma Betang sebagai perekatnya
Sementara itu, Ketua DPD Fordayak Palangka Raya,Kilat Kasanang menambahkan, tujuan kuliah umum ini untuk membekali anak-anak muda, terkait wawasan kebangsaan agar tetap solid karena kita berkarakter Huma Betang.
“Dari dulu, Fordayak sudah menyuarakan keberagaman kebersamaan, dan juga fokus terhadap radikalisme yang sangat menerangkan sekali dengan Intoleran. Kegiatan ini juga menunjukkan bentuk kepedulian kami terhadap anak-anak muda Kalteng,” ucap Kilat Kasanang.
Kilat Kasanang menyampaikan, ormas bukan berarti melakukan kegiatan negatif. Ini adalah bukti, ormas bisa melakukan hal-hal yang luar biasa untuk kemajuan Kalteng.
“Hal ini dilakukan untuk meminimalisir stigma masyarakat terhadap ormas. Oleh karena itu, orang-orang dari ormas masuk ke dunia pendidikan, seperti sekolah dan kampus untuk menyampaikan keberagaman ini. Hal ini menjadi gambaran bagi ormas lain,” ujarnya
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program Fordayak Goes to Campus yang telah berjalan selama ini.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya ormas, dalam memberikan kontribusi kami untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalteng,” tutupnya.jef