PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-rovinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mencapai prestasi terbaik dalam Program Optimasi Lahan (Oplah) di seluruh Indonesia. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi atas kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan menyerahkan bantuan senilai Rp500 miliar.
Bantuan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin, dalam acara apel siaga alat dan mesin pertanian di lapangan Korem 102/Pjg, Jumat (14/6).
“Kami bangga karena capaiannya cukup maju dibanding provinsi lain dan capaian Oplah terbaik seluruh Indonesia adalah Kalteng. Kemudian kita juga memberikan bantuan Rp500 miliar, nanti insya Allah jika ini bisa selesai tepat waktu kami mimpikan,” ujar Andi.
Andi menjelaskan, jika program Oplah ini berjalan dengan lancar, rencana besar berikutnya adalah mencetak sawah seluas 500 ribu hektare di Kalteng. Dengan area tersebut, diharapkan produksi beras bisa mencapai sekitar 3 juta ton, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga bisa diekspor ke negara lain.
Bantuan Rp500 miliar itu diberikan berupa bantuan irigasi perpompaan 84 unit, optimasi lahan 81,088 hektare dan 145 unit Alsintan pra panen, bantuan benih panen Inbrida 2,896 hektare, benih jagung 1.000 hektare, pupuk NPK dan Pestisida.
Bantuan reguler 30 hektare di kawasan Seruyan, dan perbenihan hortikultura 3,638 batang. Kemudian bantuan reguler peternakan komoditas itik (6.000 ekor), beserta kandang, obat dan pakan. Kegiatan intensifikasi kelapa dan kopi robusta. Benih Inpari 32: 6,680 Kg, benih Inpari 34: 690 Kg mendukung kegiatan Oplah dan PAT.
“Ini nantinya bisa memproduksi beras kurang lebih 3 juta ton, sehingga bisa dipersiapkan stok untuk negara lain. Ini mimpi besar kita, karena kita sudah dalam program cetak sawah satu tahun 1 juta hektare. Bila perlu 500 hektare ini bisa 3 tahun berturut-turut kita selesaikan,” ungkap Mentan.
Menurut dia, hasil produksi pertanian di Kalteng saat ini sudah maksimal. Pada proyek awal, Kalteng masih defisit dan harus mengimpor beras dari luar daerah. Namun, saat ini Kalteng telah mencapai surplus sekitar 100 ribu ton. Dengan pengembangan 500 ribu hektare lahan baru, diharapkan surplus bisa mencapai 3 juta ton.
“Produksi beras kita di Kalteng dulu masih defisit, harus mengambil beras dari daerah lain. Sekarang sudah surplus sekitar 100 ribu ton. Jika nanti Oplah ini berhasil dan kita bisa membangun 500 ribu hektare, kita bisa surplus hingga 3 juta ton,” tutupnya.
Program Oplah di Kalteng diharapkan dapat menjadi model bagi provinsi lain di Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Kalteng diharapkan mampu menjadi bagian penting dari lumbung pangan Indonesia.
Sementara itu Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Iwan Setiawan menyampaikan ucapan terima kepada Mentan RI atas dukungan Kementerian Pertanian berupa alat dan mesin pertanian, khususnya terkait dengan pempanisasi untuk wilayah Kalteng.
Hadir juga anggota Kodim 1016/Pky dalam apel Brigade Alsintan di halaman Makorem tersebut.ldw