Maksimalkan Pelayanan BRT Menjadi Transportasi Umum Yang Ideal

Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya H M Khemal Nasery

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya H M Khemal Nasery mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya melalui dinas terkait agar semakin mengoptimalkan pelayanan mereka dalam pelayanan fasilitas Bus Rapid Transit (BRT) kepada masyarakat. Kesempatan ini, dia juga memberikan apresiasi atas inovasi yang telah diluncurkan, serta mengajak masyarakat Kota Palangka Raya untuk menggunakan fasilitas BRT yang ada.

“Melalui layanan yang telah diluncurkan oleh Pemerintah kita, layanan BRT diharapkan bisa memberi kenyamanan serta keamanan untuk masyarakat Kota Palangka Raya ketika mereka sedang bertransportasi,” kata Khemal kemarin.

Khemal mengharapkan, bahwa fasilitas BRT tidak hanya berfokus pada satu aspek, yaitu menjadi sarana transportasi umum saja, namun juga bisa memberikan dampak yang positif guna menjaga keramahan lingkungan dengan mengurangi frekuensi berkendaraan. Sebab, langkah ini diyakini bisa menjadi salah satu solusi guna membantu pengurangan tingkat polusi udara.

“Seperti yang kita tahu, BRT memberikan pelayanan dalam berbagai tujuan, seperti perjalanan ke tempat kerja, sekolah atau sekedar bepergian. Maka diharapkan, BRT bisa menjadi fasilitas transportasi umum yang ideal untuk masyarakat kita,” harapnya.

Maka dari itu, Khemal mengajak masyarakat Kota Palangka Raya untuk saling ramai-ramai memanfaatkan fasilitas BRT yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota setempat. BRT tidak hanya akan memberikan keamanan dan kenyamanan saja ketika bepergian, tetapi tarif yang ditetapkan pun sangatlah terjangkau.

“Inovasi BRT didasari oleh adanya kebutuhan, sehingga diharapkan bisa menjadi sarana transum yang modern guna memudahkan masyarakat dalam keseharian mereka beraktivitas. Semoga saja, masyarakat-masyarakat kita bisa memaksimalkan pemanfaatan layanan BRT ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa selama ini bus-bus sudah diberdayakan dalam bentuk pelayanan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, termasuk selama masa pandemi.

“Tujuan berikutnya adalah mengoptimalkan penggunaan bus ini. Selain untuk mengendalikan inflasi dan membantu mengatasi kemiskinan ekstrem, ada tujuan lain yang lebih strategis, yaitu mengurangi kemacetan lalu lintas sejak dini. Mencegah kemacetan tentu lebih baik daripada mengatasinya,” jelas Hera.

Hera juga menjelaskan bahwa inovasi fasilitas BRT ini merupakan bagian dari upaya menerapkan kajian Collaborative Government. Kerja sama ini melibatkan Pemerintah Kota Palangkaraya dan lembaga kajian pemerintah daerah (Pemda), yaitu IOTDA. Kajian tersebut telah selesai, dan salah satu hasil implementasinya adalah mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan sistem transportasi massal di Kota Palangkaraya. rba