PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kerusakan parah jalan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menimbulkan kemacetan serius dan menghambat mobilisasi masyarakat setempat. Kondisi ini diperparah seringnya jalan provinsi digunakan truk-truk pengangkut sumber daya alam (SDA) melebihi kapasitas, atau yang disebut truk over dimension over loading (ODOL).
Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk segera menangani masalah ini.
“Kami telah memberikan instruksi kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera membenahi jalan yang berlubang di Gumas, terutama pada jalan provinsi arah Kuala Kurun-Palangka Raya,” kata Edy saat diwawancarai, Rabu (3/7).
Pemprov Kalteng, lanjutnya, telah mengalokasikan anggaran khusus untuk perbaikan infrastruktur jalan dari Bukit Liti menuju Gumas. Meski nominal pasti anggaran tersebut tidak disebutkan, ia menegaskan, dana tersebut akan digunakan secepat mungkin untuk memastikan jalan yang rusak dapat segera difungsikan kembali, mengingat pentingnya jalan ini sebagai akses utama bagi masyarakat lokal.
“Kami memahami betapa pentingnya akses jalan ini bagi masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah segera akan diambil untuk memperbaiki kerusakan yang ada,” tambahnya.
Selain upaya perbaikan, Pemprov juga berencana membangun jalan khusus yang dirancang untuk transportasi angkutan berat, seperti jalan khusus untuk truk pengangkut batu bara dan SDA lainnya. Wagub menyebutkan, proyek pembangunan jalan khusus ini sudah mulai dikerjakan.
“Kami sudah memulai pergerakan untuk pembangunan trase jalan khusus ini, dan sudah saya sampaikan kepada Kepala Bidang (Kabid) terkait untuk mempercepat prosesnya,” jelasnya.
Ia mengatakan, pemantauan langsung ke lokasi kerusakan oleh Dinas PU juga telah diinstruksikan untuk memastikan tindakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.
“Dengan langkah-langkah ini, kita berharap dapat segera mengatasi kerusakan jalan di Kabupaten Gumas, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan masyarakat dalam bermobilisasi,” pungkasnya. ldw
