SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Dua warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, diduga keracunan karena mengonsumsi buah kecubung.
Dua orang warga Sampit yang diketahui berasal dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang itu, ditangani bersama 6 orang pasien dari Kabupaten Seruyan yang mengalami keluhan yang sama.
Tim medis pun menjalankan pengobatan sesuai prosedur terhadap 8 pasien mabuk kecubung tersebut selama kurang lebih 3 hari.
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Sutriso mengatakan, kedua pasien yang berasal dari warga Sampit tersebut belum dapat dipastikan mabuk atau keracunan dari mengonsumsi kecubung.
“Sebab dari keterangan dokter yang merawat pasien belum bisa dipastikan karena kecubung, walaupun mereka datang dengan keluhan berhalusinasi,” ujarnya, Minggu (14/7).
Menurutnya, untuk kondisi saat ini semua pasien yang dirawat sudah dinyatakan sehat dan sudah boleh pulang ke rumah.
Sementara itu, 7 orang pemuda asal Desa Sembuluh, dilarikan ke Rumah Sakit Murjadi Sampit, dalam kondisi tak sadarkan diri, sampai saat ini masih belum diketahui pasti penyebab hal tersebut.
Kapolres Seruyan AKBP Priyo Purwanto melalui Wakapolres Kompol Hendry menegaskan, pihaknya beserta jajaran akan menggali tuntas penyebab kejadian tersebut.
“Sampai saat ini ke tujuh korban masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam proses penyembuhan,” ucapnya, Minggu (14/7).
Hendry menyampaikan, pihaknya mendapatkan laporan dari Kapolsek Danau Sembuluh pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB terkait adanya warga yang meminta pertolongan karena ditemukan warga yang mengalami halusinasi dengan kondisi setengah sadar ke Puskesmas Danau Sembuluh.
“Kami sudah meminta Kapolsek untuk mendalami peristiwa yang ada baik itu rumah sakit atau Puskesmas dan tokoh masyarakat setempat untuk mencari tahu penyebab ketidaksadaran masyarakat sana,” pungkasnya. c-may/c-zul