*Belum Ditemukan Pasien di RSJ Kalawa Atei
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Viralnya penanganan puluhan orang di Kalimantan Selatan (Kalsel) akibat mengonsumsi buah kecubung menyita perhatian Pakar Adiksi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Firdaus Yanani.
Buah kecubung atau yang dikenal sebagai Datura Metel, diketahui mengandung alkaloid seperti atropin, hiosiamin dan skopolamin yang bersifat antikholonergik. Jika dikonsumsi, buah kecubung dapat menyebabkan halusinasi sangat tinggi, terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
“Jangankan dalam jumlah banyak, setengah saja mengonsumsi buah kecubung sudah menimbulkan halusinasi. Buah kecubung ini sebenarnya tanaman liar dan mudah tumbuh di Indonesia yang beriklim panas,” kata Firdaus, Senin (15/7).
Ia menerangkan, banyak masyarakat yang membudidayakan buah kecubung sebagai tanaman hias. Ini disebabkan bunganya yang menarik karena berbentuk seperti terompet.
“Efeknya banyak, selain halusinasi, juga menyebabkan tekanan darah tinggi, detak jantung meningkat hingga suhu badan naik. Paling parah efek sampingnya terjadi kelumpuhan sistem otot pernapasan yang dapat memicu meninggal dunia,” tuturnya.
Firdaus mengungkapkan, dirinya bertugas di dua Rumah Sakit Jiwa (RSJ), yakni di RSJ Kalawa Atei Kalteng dan RSJ Sambang Lihum, Kalsel. Untuk di Kalteng, belum ada pasien yang dirawat akibat mengonsumsi buah kecubung, namun berbeda di RSJ Sambang Lihum yang sudah memiliki pasien sebanyak 50 orang akibat kecubung.
Namun, ketika diminta keterangan pasien menyangkal telah mengonsumsi buah kecubung, melainkan pil yang kerap disebut Zenith.
“Diduga di dalam pil koplo tersebut mengandung ekstrak dari buah kecubung yang hingga kini masih dilakukan penyelidikan oleh petugas kepolisian dan laboratorium kesehatan daerah,” ungkapnya.
Ia berpesan, apabila menemukan masyarakat yang diduga memiliki gejala mengonsumi buah kecubung itu maka orang tersebut harus diminta untuk memuntahkannya.
“Kemudian segera diberi air putih yang banyak agar dapat keluar melalui air kencing. Apabila mengalami gejala tekanan darah tinggi dan sulit bernapas dapat dibawa ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya. fwa