Pemkab Kotim Hentikan Pembuatan Pasar Baru

Bupati Kotim Halikinnor

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Di tahun ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) menghentikan pembuatan pasar baru. Bupati Kotim Halikinnor mengatakan tidak adanya pembuatan pasar baru tersebut melihat dari kondisi dan situasi perkembangan pasar saat ini.

Dimana saat ini menurutnya pasar yang terbentuk alami lebih digemari ketimbang pasar yang disediakan khusus oleh Pemerintah Daerah di tempat yang telah ditentukan oleh Pemerintah.

“Contohnya banyak pasar yang kita bangun nyatanya tidak berfungsi jadi kalau membangun baru saya tidak mau. Paling hanya melakukan rehab di beberapa pasar saja untuk kenyamanan pengunjung,” ujarnya Rabu (31/7/2024).

Seperti yang dilakukan di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit. Menurutnya pasar tersebut mulai dilakukan perehaban terutama untuk bangunan pasar ikan yang sebelumnya banyak mengalami kerusakan sehingga berdampak pada penurunan jumlah pengunjung. Halikinnor juga menilai saat ini banyak tidak nya pengunjung pasar lebih didasari dari selera masyarakat.

Beliau mencontohkan seperti pasar di Kecamatan Kota Besi. Padahal pihak Pemerintah sudah menyediakan pasar khusus namun justru pasar yang baru tumbuh dan dikelola oleh masyarakat secara swadaya yang lebih diminati oleh pengunjung.

“Kadang-kadang masyarakat tidak mau datang karena alasan jauh dari rumah. Sementara pasar yang dibangun secara swadaya lebih dekat di pemukiman tentu masyarakat akan datang ke lokasi yang lebih dekat,” ujarnya.

Di samping itu dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih menurutnya juga membuat sejumlah pasar menjadi sepi pengunjung. Namun menurutnya hal tersebut tidak dapat ditampikkan. Justru dirinya mendorong para pedagang untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dengan pula menerapkan sistem online. Supaya pedagang di wilayah ini tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin modern.

“Namanya perubahan teknologi ya pengusaha juga harus bisa. Pedagang juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan. Karena di dunia ini  tidak ada yang abadi selain perubahan,” katanya. (MS)