PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Belakangan ini, ledakan kasus tingginya jumlah anak-anak yang menjalani pencucian darah menjadi perhatian di tingkat nasional.
Salah satu penyebabnya diduga karena konsumsi makanan tinggi gula atau minuman kemasan sasetan secara berlebihan.
Minuman kemasan biasanya mengandung kadar gula yang tinggi, dan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, hal ini dapat berisiko menyebabkan gangguan pada ginjal.
Maka dari itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya M Hasan Busyairi ikut memberikan komentarnya. Hasan mengakui, dirinya kerap kali mendapatkan kabar yang kurang mengenakkan dari media sosial terkhususnya mengenai kesehatan anak-anak.
“Kami juga saat ini mendengar mengenai isu banyaknya anak-anak atau remaja yang mengalami masalah ginjal, sehingga mereka harus menjalani pencucian darah,” kata Hasan kemarin.
Di wilayah Kota Palangka Raya, Hasan menyebutkan pernah mendengar kabar mengenai anak-anak tingkat SD yang mengalami masalah serupa.
Karena itu, Hasan menyarankan agar para guru di sekolah mensosialisasikan kepada siswa untuk menghindari konsumsi minuman kemasan.
“Karena salah satu penyebab penyakit gagal ginjal adalah frekuensi tinggi konsumsi minuman kemasan oleh anak-anak,” jelasnya.
Selain itu, guna mencegah kasus serupa terus berulang, orang tua juga diharapkan dapat memberikan contoh yang baik dan membatasi konsumsi minuman kemasan untuk anaknya.
Yang paling utama juga, orang tua diminta mengajarkan anak-anak agar rutin atau gemar mengonsumsi air putih atau air mineral.
Bisa dengan cara orang tua terlebih dahulu memberi contoh rajin minum air putih sehingga anak-anak mereka bisa mengikuti kebiasaan baik tersebut.
“Banyak konsumsi minuman kemasan yang mengandung kadar gula sangat tinggi tentu saja meningkatkan risiko gagal ginjal,” tandas Legislator dari Partai Golongan Karya ini.rba