BUNTOK/TABENGAN.CO.ID – Warga Desa Wayun, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melakukan unjuk rasa di PT MUTU, Senin (5/8). Mereka meminta ganti rugi karena mengklaim terdampak blasting atau peledakan batuan yang dilakukan perusahaan pertambangan tersebut.
Kapolres Barsel AKBP Asep Bangbang Saputra turun langsung memimpin pengamanan yang mengedepankan pola persuasif dan humanis kepada masyarakat. Sebelum melaksanakan pengamanan, terlebih dahulu digelar apel kesiapan yang dipimpin oleh Kapolres didampingi Kabagops kepada personel yang terlibat pengamanan serta pengecekan larangan penggunaan senjata api yang dilakukan Sipropam.
Kapolres menyampaikan, pengamanan tersebut merupakan representasi bahwa negara melalui institusi kepolisian hadir agar terciptanya rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat.
“Selama pelaksanaan pengamanan unras berlangsung aman dan tertib. Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kerja samanya dalam menjaga ketertiban selama pelaksanan unjuk rasa,” imbuhnya.
Kapolres juga mengajak dan mengimbau agar aspirasi yang telah disampaikan dipercayakan kepada Satgas Penanganan Konflik Sosial (PKS) Barsel untuk mengawal permasalahan ini.
“Menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap orang, namun tetap harus dilakukan dengan tertib dan damai serta tidak menganggu ketertiban umum. Mari kita semua tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Barsel yang kita cintai ini,” tutup Kapolres. ist