Midwifery Project “PENTOL DAGING”

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia Banjarmasin melaksanakan kegiatan Kebidanan komunitas di wilayah Kerja UPT. Puskesmas Tumbang Jutuh

Oleh ASTRID OKTAVORINA

Mahasiswi Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Gambaran status kesehatan masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Tumbang Jutuh bagian Kebidanan yaitu ANEMIA masuk dalam data 10 penyakit terbanyak. Bahkan pada tahun ini dalam laporan PWS KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) telah didapatkan 13,3% kasus (dari 45 ibu hamil yang diperiksa Hb didapatkan 3 orang ibu hamil trimester 1 dan 3 orang ibu hamil trimester 3 mengalami anemia  dalam rentang 8-11mg/dl).

Untuk itu Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia Banjarmasin melaksanakan kegiatan Kebidanan komunitas di wilayah Kerja UPT. Puskesmas Tumbang Jutuh.

Kebidanan komunitas adalah sutu area praktik bidan yang dilaksanakan diluar institusi pelayanan kesehatan, diwilayah tertentu dengan menggunakan pendekatan proses atau manajemen kebidanan atau pendekatan pemecahan masalah.

Seorang bidan yang berbasis komuniti harus dapat memberikan supervise yang dibutuhkan wanita, pelayanan berkualitas dan suatu nasihat atau saran kepada wanita selama masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan tanggungjawabnya sendiri untuk memberikan pelayanan pada bayi baru lahir dan balita secara komprehensif.

Berdasarkan permasalahan yang di temui  prioritas masalah mitra yaitu tentang anemia, maka diperlukan solusi-solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam program pengabdian kepada masyarakat Midwifery Project ini  mengangkat kegiatan dengan judul “Pentol Daging” (Pengisian Kartu Kontrol TTD oleh Pendamping/Suami).

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tumbang Malahoi Kecamatan Rungan, Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Tumbang Jutuh, Kabupaten Gunung Mas.  “Pentol Daging” (Pengisian Kartu Kontrol TTD oleh Pendamping/Suami) adalah kegiatan dimana suami atau pendamping ibu hamil akan diberikan penjelasan untuk memahami fungsi lembar kontrol minum TTD (Tablet Tambah Darah)  yang telah tersedia di buku KIA sebagai pengingat atau pemantau kepatuhan ibu dalam konsumsi TTD.

Harapannya, yaitu suami atau pendamping ibu hamil memahami fungsi lembar kontrol minum TTD yang telah tersedia di buku KIA dan bersedia menjadi pemantau kepatuhan ibu dalam konsumsi TTD dan dengan adanya peran serta keluarga/pendamping/suami terhadap konsumsi TTD.

Secara psikologis ibu hamil akan merasa mendapat dukungan akan kesehatan ibu dan bayi sehingga besar kemungkinan akan terjadi konsumsi TTD yang rutin, teratur dan patuh untuk  meningkatkan kadar hemoglobin pada penderita anemia sekaligus pencegahan anemia pada ibu hamil.***