Wartawan yang tergabung di PWI Kobar saat diundang Coffee Morning bersama Danlanud Iskandar Letkol Pnb David Moningka
PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Pangkalan TNI Angkatan Udara Iskandar, menyediakan tempat khusus perihal sejarah TNI AU di Kalimantan Tengah khususnya di Pangkalan Bun, di Heritage C William masyarakat bisa mengetahui sejarah tentang penerjunan pertama dilakukan oleh putra terbaik Kalimantan Tengah.
Komandan Pangkalan TNI AU Iskandar Letkol Pnb David Moningka mengatakan, Heritage C William Lanud Iskandar awal mulanya rumah dinas Danlanud yang lama, kemudian di renovasi dan Heritage C William Lanud Iskandar ini di Resmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada bulan Maret 2024.
“Bangunan Heritage bersejarah ini sebagai tempat yang menyimpan barang barang, foto foto bersejarah,di tempat ini masyarakat khususnya generasi muda bisa mengetahui bahwa di Kalimantan Tengah ini hanya di Kobar yang memiliki Lapangan Udara TNI AU,” ujar Letkol Pnb David Moningka, Rabu (4/9).
Lanjut Danlanud, berdirinya Heritage C William, untuk mempermudahkan masyarakat yang ingin mengetahui berdirinya Pangkalan TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, dimana ada kisah sejarah yang tidak pernah terlupakan yakni sejarah penerjunan pertama di Indonesia berada di desa Sambi Kecamatan Arut Utara.
“Untuk memperkenalkan kisah sejarah ini kedepannya kami akan bekerja sama dengan pelaku wisata khususnya agen agen wisata, untuk memasukan kunjungan wisata sejarah berada di Monumen Pesawat yang ada di bundaran Pancasila, kemudian Heritage bersejarah ini dan monumen penerjunan pertama di desa Sambi Kecamatan Arut Utara,” ujar David Moningka.
Lanjutnya, saat ini pihaknya masih melakukan peningkatan pada objek objek tersebut, seperti monumen penerjunan pertama di desa Sambi akan di perbaiki oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar. Sembari membuka akses menuju desa Sambi Kecamatan Arut Utara.
“Kami pun telah mendatangi ke sekolah sekolah agar mereka bisa atau tertarik untuk mengunjungi Heritage bersejarah ini, dengan harapan agar masyarakat Kobar umumnya Kalimantan Tengah mengetahui perihal adanya Pangkalan TNI AU,” ujar David Moningka.
Bahkan lanjutnya, dalam waktu dekat ini ada kunjungan dari UNDIP untuk menggali tentang sejarah penerjunan pertama dan budaya dayak.
“Agar masyarakat mengetahui perihal adanya Pangkalan TNI AU, kami pun telah membuka beberapa tempat yang bisa di gunakan oleh masyarakat seperti areal khusus jogging track, hal ini sebagai wujud bahwa kami pun dekat dengan masyarakat, kami selalu terbuka karena bagaimana pun masyarakat dan TNI merupakan satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan,” ujarnya. (Yulia)