PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Hj Nunu Andriani, Selasa (10/9) menandatangani Memerandum Of Understanding (MoU) antara PT PLN Energi Primer Indonesia, PT PLN Nusantara Power dan Pemerintah Kabupaten Pulpis. MoU tersebut berkaitan dengan pengembangan potensi daerah dalam mendukung transisi energi dan pencapaian target net zero emission, bertempat di Kasuari Hotel Lumire, Jakarta.
Pj Bupati mengatakan, menanggapi pernyataan Direktur Operasi Pembangkit Batubara, PT PLN Nusantara Power Rachmanoe Indarto terkait pengembangan potensi daerah dalam mendukung transisi energi dan juga pencapaian target net zero emission. Yang mana untuk pembangkit tenaga listrik dari batu bara dikonfering dengan biomassa.
“Kami Pemerintah Kabupaten Pulpis menyambut baik sekali, apa yang sudah kita kerjasamakan ini, dan perlu juga kami menginfirmasikan bahwa Kabupaten Pulpis memang kita mempunyai luas wilayah 9.692 Km persegi, dan secara geograpis daerah Kalimantan banyak juga hutannya,” bebernya.
Sambung Nunu, di Kalteng juga sudah menjadi idola untuk program ketahanan pangan nasional dan di Kalteng menurutnya baru saja mendapat program cetak sawah rakyat satu juta hektar khusus di Kalteng, yang salah satunya di Kabupaten Pulpis.
“Beberapa minggu lalu kita juga melaksanakan diskusi atau rapat dengan Mentan dan para tenaga ahli kementerian, dan untuk daerah kita itu setelah di tapis, dan ada 125ribu lebih hektar untuk potensi lahan pertanian dari APL, HP dan HPK,” bebernya.
Disamping itu jugam dengan luasan lahan itu, pun juga kata Pj Bupati, juga ada bencana yang di waspadai seperti musim kemarau (karhutla) dan musim penghujan (banjir) tetapi banjir kiriman.
“Kenapa kami menerima, dan senang sekali, artinya upaya kita dari Pemerintah Kabupaten untuk mengurangi Karhutla, baik dari Pusat dan PT PLN Nusantara Power dan PT. PLN Energi Primer Indonesia. Yang mana PLTUnya ada di Kabupaten Pulpis, dan ini juga akan kita sampaikan kepada masyarakat kita yang mempunyai lahan kritis,” bebernya.
Tujuan adanya program PT PLN, ini bisa dikembangkan dan ditindaklanjuti untuk mendukung biomassa PT PLN yang ada di Kabupaten Pulpis.
“Nantinya akan kita sosialisasikan kepada masyarakat yang mempunyai lahan kritis yang tidak untuk pertanian dalam arti luas, dan berarti lahan potensi daerahnya untuk biomassa ini, seperti nantinya bisa melalui Bumdes di Desa itu,” pungkasnya. c-mye
