PALANGKA RAYA /TABENGAN.CO.ID – Universitas Terbuka Palangka Raya menggelar Seminar Akademik bertema “Mendidik dengan Hati, Berinovasi untuk Semua: Strategi Pembelajaran Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)”. Seminar ini merupakan salah satu upaya Universitas Terbuka untuk meningkatkan pemahaman dan praktik pendidikan inklusif untuk anak berkebutuhan khusus melalui guru.
Dengan pelaksanaan seminar tersebut, Universitas Terbuka Palangka Raya berharap dapat mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang di lingkungan pendidikan yang mendukung.
Direktur Universitas Terbuka Palangka Raya, Hariyadi, menjelaskan pentingnya perhatian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kami melaksanakan seminar ini sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka adalah bagian integral dari masyarakat kita, dan kita tidak boleh mengabaikan mereka. Melalui seminar ini, kami ingin mempromosikan Universitas Terbuka serta memperkenalkan strategi pembelajaran inklusif yang dapat diberdayakan dengan baik sehingga anak-anak berkebutuhan khusus dapat berkembang dan berpotensi menjadi aset berharga,” ujar Hariyadi, Jumat (13/9), di Palangka Raya.
Menurut Hariyadi, seminar ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena menarik yang ada di masyarakat dan mencari solusi yang efektif untuk memberikan pendidikan yang sesuai bagi anak berkebutuhan khusus
“Universitas Terbuka berkomitmen untuk melihat di luar kebiasaan umum dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, untuk memastikan bahwa pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus menjadi fokus utama kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan seminar ini.
“Kegiatan ini sangat penting dan diharapkan dapat menghasilkan rumusan atau kesimpulan yang bermanfaat untuk kami, terutama dalam merumuskan kebijakan komprehensif tentang pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Palangka Raya. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, mulai dari regulasi hingga implementasi, kami berkomitmen untuk menyediakan pelayanan pendidikan yang inklusif,” ungkap Hera.Hera juga menggarisbawahi pentingnya integrasi anak-anak berkebutuhan khusus dalam sistem pendidikan umum.
“Pemerintah Kota Palangka Raya berharap regulasi kebijakan membuat pola pendidikan yang memungkinkan anak-anak berkebutuhan khusus dapat belajar bersama dengan anak-anak lainnya. Kami juga sudah memiliki beberapa sekolah khusus untuk mereka dan berharap seminar ini dapat memfasilitasi peningkatan kualitas pendidikan bagi mereka,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, menjelaskan lebih lanjut mengenai inovasi yang dihadirkan dalam seminar.
“Kami berusaha memberikan pemahaman inklusif kepada para guru agar mereka bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. Narasumber yang kami hadirkan adalah mereka yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang ini, sehingga diharapkan para guru dapat menyampaikan materi dengan baik,” jelas Jayani.
Jayani juga menambahkan bahwa seminar ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk melatih guru-guru dalam mendidik anak berkebutuhan khusus.(Lidia).