KARANGANYAR/TABENGAN.CO.ID-Navyra adalah band musik yang berarti “Kebaikan.” Nama ini tidak hanya menjadi identitas, tetapi juga refleksi dari semangat dan tujuan Navyra. Navyra yang terdiri dari Fathur Razaq (vokalis, gitaris, pencipta lagu), Johan Bramada (drummer) dan Kevin Adi Kanuzan (basis) adalah contoh nyata dari bagaimana musik bisa menyatukan berbagai latar belakang dan jarak menjadi satu harmoni yang indah.
Navyra mengawali perjalanan mereka dari Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Berawal dari Festival Band Pelajar Karanganyar dan berbagai event kampus di Solo, Navyra mengukir jejaknya dalam industri musik Indonesia.
Meski saat ini mereka terpisah oleh jarak dan waktu dikarenakan Fathur kini tinggal di Muara Lahei, Sikui, Barito Utara, Kalimantan Tengah, sementara Johan dan Kevin tetap di Jawa Tengah.
Mereka tetap berkomitmen untuk berkarya. Menurut mereka, perbedaan jarak dan waktu justru menjadi motivasi tambahan untuk terus berkarya dan menciptakan musik yang berarti.
Album pertama mereka, Ruang Rasa, Ruang Waktu akan segera dirilis dan berisi tujuh lagu yang menggambarkan perjalanan emosi dan pengalaman hidup. Tiga single dari album ini Aku, Kamu & Cerita Kita, Berharap Kau Mengerti, dan Rindu telah dirilis dan bisa dinikmati di berbagai platform digital seperti Spotify, Joox, iTunes Music, Deezer, dan lainnya.
Vokalis Navyra Fathur mengatakan, lagu-lagu ini tidak hanya mengeksplorasi tema cinta, tetapi juga mencerminkan makna universal yang bisa diterima oleh siapa saja, dari sahabat hingga keluarga.
“Navyra juga meraih prestasi yang membanggakan dengan menjadi finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf di 12 kota besar. Sebagai perwakilan Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah, Navyra berhasil melaju ke puncak AKI di Jakarta, tempat mereka akan tampil bersama musisi nasional seperti Nidji, Ada Band, Fourtwenty, dan Ghea,” sebutnya kepada Tabengan, Jumat (13/9).
Ia mengungkapkan, perjalanan Navyra menuju puncak AKI tidaklah mudah. Tentu melalui proses yang panjang, mulai dari submit karya lagu, seleksi kurasi, hingga menjadi finalis di Kota Magelang sebelum akhirnya terpilih ke Puncak Final AKI 2024 di Jakarta. Di ajang ini, Navyra tidak hanya menunjukkan kemampuan musik mereka, tetapi juga berencana untuk menghadirkan nuansa etnik Dayak dalam penampilannya.
“Kita akan menggabungkan aransemen musik dengan kostum Benang Bintik yang dirancang oleh desainer lokal Steffan Adji, menambahkan sentuhan budaya Dayak ke dalam penampilan mereka,” ucapnya.
Navyra juga menunjukkan komitmen mereka terhadap industri musik dengan berpartisipasi dalam Songs Writer Festival 2024, sebuah festival pencipta lagu tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
Di ajang ini, Fathur Razaq, pencipta lagu utama Navyra, berhasil lolos dengan dua lagu Ruang Waktu dan Sudahi Mimpi. Lagu Sudahi Mimpi bahkan berhasil menembus 30 besar dari 428 karya yang terdaftar, menunjukkan kualitas dan kedalaman kreativitas Navyra dalam menciptakan musik.
Dalam penampilannya di Jakarta, Navyra didukung oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bank Kalteng, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, serta Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Barito Utara.
“Dukungan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah dan dunia musik dalam mempromosikan bakat lokal dan budaya,” kata Fathur.
Dengan semangat yang tak tergoyahkan dan dedikasi terhadap seni, Navyra bukan hanya menyajikan musik, tetapi juga menyampaikan pesan tentang kebaikan dan makna kehidupan melalui karya-karya mereka. Mereka terus melangkah maju, membuktikan bahwa meski terpisah oleh jarak dan waktu, kreativitas dan semangat bisa mengatasi segala batas. lidiawati